Saturday 28 March 2009

Astronot Indonesia?

Astronot Indonesia, Ketinggalan Kereta

yuniawan on Mar 3rd 2008

Baca berita di koran, saya langsung tergelitik dan sedikit panas. Bagaimana tidak ? Malaysia berhasil menobatkan diri sebagai orang Melayu pertama yang akan berangkat ke luar angkasa. Ia adalah Muszaphar Shukor, yang akan meluncur dari Kazakhstan pada Rabu, 10/10 2007, 20.21 WIB. Meski dari namanya terkesan India banget, Malaysia tampak begitu bangga dengan keberhasilan warga negaranya ini.

Seperti yg pernah saya ungkap, multikultural memang sudah lengket di sana, khususnya di KL. Orang China, India, sudah begitu mudahnya “hidup” dan berbicara dalam bahasa mereka. Tempat2 umumpun juga diwarnai oleh etnik tersebut. Kita simak saja, berapa prosen orang etnik yg jadi andalan Malaysia di bulu tangkis ? atau cabang olah raga yg lain. Yang jelas, mereka sudah dianggap Malaysia, dan layak dibanggakan oleh Malaysia.

Sementara kita, lagi ngapain ? Masih teringat, betapa nama Pratiwi Sudarmono, disebut-sebut dan begitu dijagokan ! Saat itu saya masih kecil. Meski kecil, saya masih cukup mampu untuk berangan, dan ikut2an bangga ttg rencana keberangkatan astronot wanita Indonesia itu. Bagaimana tidak, sekitar 90 % astronot dunia, kesemuanya laki-laki. Nah ini, Indonesia jadi bangsa yg hebat, sekali bisa kirimin astronot, langsung diwakilkan pada srikandinya. Hebat nggak ? Bahkan, kalo tidak salah, mantan Rektor Unair pun, Prof. Puruhito, pernah juga menjadi kandidat astronot.

Eh ternyata. Hari berganti bulan, tahun berganti dekade, astronotku, tak berangkat juga tuh ke luar angkasa..! Why ? Tampaknya masalah klasik, masih saja menghinggapi bangsa ini. Berkali-kali saya katakan : bangsa ini gak kalah lho ama bangsa lain? Sudah banyak putra-putri bangsa ini yg mampu bersaing, menonjol, dan jadi pemenang untuk negerinya. Salah satu contohnya (tentu saja ini hanya sebagian kecil bukti kepintaran anak bangsa ini); dua pelajar SMP asal Jatim, berhasil meraih medali emas dan perunggu dalam olimpiade astronomi internasional di Ukraina. Apa nggak klise tuh..? Jadi, bahasa ekstrimnya, apanya yang salah ?

Saya cari referensi, ttg bagaimana Malaysia bisa berhasil, ternyata mereka tak sepenuhnya mengandalkan otak calon astronotnya. Artinya ada faktor lain yang bisa bikin astronot mereka bisa terbang. Dengan menjalin kerjasama pembelian pesawat with Rusia, bangsa Malay juga menyisipkan salah satu poin kerjasama utk memberangkatkan astronotnya ke luar angkasa. Cerdik memang. Dengan begitu, mereka bisa berpotensi utk dapat transfer ilmu. Jadi, gak hanya beli barang (pesawat), dipakai, trus rusak, and mangkrak…?!

Tapi mereka, dengan serius, berambisi utk bisa jadi bangsa melayu pertama yang “tinggal landas”. Hebatnya lagi, ia yang terpilih, adalah produk perguruan tinggi di Malaysia, yakni seorang ahli ortopedi dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Bukan main….()&(^) Ini merupakan bukti, keberhasilan strategi pendidikan mereka.

Malaysia, berhasil merayu Rusia, diikat dengan kontrak senilai USD 25 juta, atau sekitar Rp. 227 miliar. Dengan begitu, mana bisa Rusia menolaknya ? Itung-itung, Rusia bisa terbang, tapi yang biayai Malaysia. Jadi, mereka nunut, Malaysia juga ikut nguntit. Dan itu sudah dirintis sejak tahun 2003.

Jelas sudah, ternyata, ada campur tangan pemerintah di sini. Bahkan, dengan bangganya, PM Malaysia akan melakukan teleconference dgn astronot pertamanya itu. Yang jelas ini hanyalah proyek pioner, dan tentunya akan ada astronot2 lainnya yang berpotensi terbang menyusul si Muszaphar Shukor itu.

Lantas Indonesia bagaimana ? Seperti biasa, kita banyak ribut karepe dhewe. Di negara kita, malah sibuk dengan gerakan selamatkan Bosscha ! Bosscha itu, observatorium yang merupakan kawasan ilmiah dan penelitian di Bandung Utara, yang ternyata harus melawan para pengembang di kawasan tersebut. Karena tidak ingin dicaplok, maka melawanlah mereka..! Jadinya malah gak terbang-terbang deh…..?!

Ironis bukan ? Sekali lagi, aku langsung lunglai, dan begitu tak bersemangat, tentang nasib bangsaku ini. Jadi, good governance lantas berperan menjadi sesuatu yang penting. Yakni tentang bagaimana caranya, menata dan mengelola dgn baik, mengembangkan apa-apa yang jadi potensi bangsa ini. Bahkan, jika secara ekstrem dikatakan : “Kendati Malaysia tak berkualitas, tapi bangsanya bisa bikin warganya tampak berkualitas…!”

Rupanya itu yg terpenting. Seterusnya, mereka tinggal berjalan, dan berjalan, belajar ttg bagaimana mendorong semua yg tempak berkualitas itu, menjadi benar-benar berkualitas (luar dalam). Sementara saran untuk astronot kita : Jika tak ingin ketinggalan kereta, maka kita tak hanya dituntut utk datang lebih awal di stasiun, tapi juga harus punya keberanian utk berangkat dgn naik pesawat. Why not ?

saya begitu terinspirasinya sehingga artikel ini saya copy beserta komentar saya ini
# MUTHOFAR HADIon 28 Mar 2009 at 12:21 pm

mirip nama ku MUTHOFAR HADI, aku sewaktu kelas dua disuruh maju ke depan dan diminta menyebutkan cita-cita terus aku sebutkan INGIN JADI ASTRONOUT, karena masih malu-malu jangan-jangan tidak kesampean “EH JADI PRESIDEN AJA”

Friday 27 March 2009

Paus soal kondom

Diperbaharui pada: 27 Maret, 2009 - Published 02:31 GMT (BBC Indonesia)
Lancet kritik Paus soal kondom


Paus Benediktus XVI
Paus: HIV/Aids diatasi dengan kesetiaan dan menahan nafsu.
Jurnal kesehatan bergengsi dunia, Lancet, menuduh Paus Benekditus membengkokkan ilmu pengetahuan saat memberi komentar tentang kondom.

Laporan itu menyebutkan komentar Paus baru-baru ini bahwa kondom membuat masalah HIV/Aids lebih buruk sama sekali tidak akurat serta bisa membawa konsekuensi yang amat besar.

Paus mengatakan epidemi yang kejam itu seharusnya diatasi dengan kesetiaan pada pasangan dan menahan nafsu, daripada menggunakan kondom.

Dalam kunjungan ke Afrika yang pertama beberapa waktu lalu, Paus mengatakan HIV/Aids adalah tragedi yang tidak bisa diatasi hanya dengan uang, yang tidak bisa diatasi dengan pembagian kondom, yang justru akan meningkatkan masalah.

Paus mengatakan ajaran tradisional gereja sudah terbukti sebagai satu-satunya jalan aman dalam mencegah penyebaran HIV/Aids.

Wartawan BBC di Roma, David Willey, mengatakan pandangan Vatikan adalah mendorong orang untuk menggunakan kondom hanya akan meminimalkan efek dari perilaku yang merusak.

Meminta ditarik

...itu bisa merusak kesehatan jutaan orang dan pernyataan itu sebaiknya dicabut atau diperbaiki

The Lancet

Lancet, yang berkantor di London, mengatakan kondom latex merupakan cara yang paling efisien dalam mengurangi transmisi HIV/Aids lewat hubungan seksual.

"Apakah kekeliruan Paus karena ketidaktahuan atau upaya yang sengaja untuk memanipulasi ilmu guna mendukung ideologi Katolik tidaklah jelas," tulis Lancet.

Namun mereka mengatakan komentar itu masih tetap ada dan mendesak Vatikan untuk menariknya.

"Jika tokoh yang berpengaruh, baik itu tokoh agama maupun politik membuat pernyataan ilmiah yang tidak benar, itu bisa merusak kesehatan jutaan orang dan pernyataan itu sebaiknya dicabut atau diperbaiki."

"Apapun yang kurang dari Paus Benekditus akan menjadi hambatan besar dalam layanan kepada umum dan kampanye kesehatan, termasuk ribuan umat Katolik yang bekerja tak lelah-lelahnya untuk mencegah penyebaran HIV/Aids di seluruh dunia."

Wartawan kami mengatakan artikel itu memperlihatkan bahwa artikel di Lancet itu sepertinya memperlihatkan bahwa upaya Paus untuk mengklarifikasi posisi Vatikan atas kondom malah memukul balik.

Temuan pecahan asteroid

Temuan pecahan asteroid
26 Maret, 2009 - Published 04:58 GMT (BBC Indonesia.com)

Asteroid
Biasanya pecahan meteorit yang ditemukan tidak diketahui asalnya
Pecahan dari asteroid yang diikuti saat jatuh ke bumi untuk pertama kalinya berhasil ditemukan oleh para ilmuwan.

Sebuah laporan di jurnal sains, Nature, mengatakan sekitar 50 potongan dari asteroid dikumpulkan di Sudan, tempat jatuhnya asteroid itu Bulan Oktober tahun lalu.

Para ilmuwan mengatakan temuan tersebut menawarkan kesempatan yang unik untuk mempelajari rute perjalanan asteroid dan kandungan kimia di dalamnya.

Selain itu ilmuwan juga mengharapkan dengan meneliti pecahan asteroid yang ditemukan maka bisa diatasi jatuhnya asteroid yang lebih besar ke bumi di masa depan.

Asteroid seukuran mobil, yang dikenal dengan nama 2008 TC3, dideteksi oleh para astronom di negara bagian Arizona, Amerika Serikat, Oktober tahun lalu.

Dengan menggunakan teleskop, asteroid itu kemudian diikuti perjalanannya saat berkeliling sampai pecah berkeping-keping di atmosfir bumi di atas gurun Nubian di Sudan.

Tergolong muda

Ini adalah meteroit yang belum ada dalam koleksi kami, materi yang benar-benar baru

Peter Jennisken

Peter Jennisken --salah seorang penulis dalam laporan di jurnal Nature itu-- dan ilmuwan dari Seti Institute di California, kemudian pergi ke Sudan bersama satu tim peneliti untuk mencoba menemukan lokasi jatuhnya pecahan asteroid itu.

Dan upaya pencarian yang seksama berhasil menemukan 47 pecahan meteroit untuk diteliti.

"Asteroid ini terbuat dari bahan yang cepat pecah yang menyebabkannya meledak pada ketinggian 37 kilimeter, sebelum jatuh dengan jauh lebih pelan," kata Jennisken.

"Ini adalah meteroit yang belum ada dalam koleksi kami, materi yang benar-benar baru," tambahnya.

Penulis lain laporan itu, Douglas Rumble dari Carnegie Institution, mengatakan sebelumnya banyak meteroit yang sduah diamati saat terbakar ketika memasuki atmosfir bumi.

Ketika meteroit jatuh ke bumi untuk diselidki, peneliti biasanya jarang sekali mendapat informasi tentang dari mana asteroid itu dan apa jenisnya.

Sementara dalam kasus 2008 TC3 ini sudah diketahui merupakan jenis meteroit yang relatif jarang yang disebut dengan urilites --yang mungkin berasal dari satu unit tubuh.

Setelah mempelajari pecahan 2008 TC3 di Sudan, para ilmuwan berpendapat asteroid itu masih relatih muda karena baru menghabiskan beberapa juta tahun saja di sistem tata surya.

Monday 9 March 2009

ABSTRAK

Muthofar Hadi. 2004. EFISIENSI RADIASI MATAHARI OLEH TANAMAN SELA DI BAWAH TEGAKAN SENGON (Paraserianthes Falcataria L. Nielson) DENGAN VARIASI TEGAKAN DAN POLA TANAM TANAMAN SELA. Jurusan Biologi. FMIPA. UNS.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur tegakan sengon dan pola tanam tanaman sela terhadap tingkat efisiensi intersepsi dan absorbsi radiasi matahari oleh tanaman sela di bawah tegakan sengon. Penelitian ini dilakukan berdasarkan kerangka pemikiran bahwa setiap jenis tanaman membutuhkan radiasi matahari untuk proses fotosintesis. Radiasi matahari di bawah tegakan sengon terbatas karena terhalang kanopi. Untuk itu dalam rangka peningkatan produktivitas lahan perlu dievalusi tentang pola tanam, kombinasi dan jenis-jenis tanaman sela yang efisien dalam menangkap (intersepsi) dan menyerap (absorbsi) radiasi matahari.
Penilitian dilakukan dengan metode survey. Survei dilakukan dengan teknik pengambilan sample secara acak bertingkat (stratified random sampling). Stratifikasi didasarkan pada 3 umur tegakan sengon yaitu : < 2 tahun (U1), 2 – 4 tahun (U2), dan lebih dari 4 tahun (U3) dan pola tanam tanaman sela, yaitu monokultur (P1), dikultur (P2), dan trikultur (P3). Pengamatan dilakukan pada pukul 09.00 – 13.00 WIB dengan 5 contoh tanaman dimasing-masing blok. Variabel yang diukur adalah intensitas radiasi matahari jatuh (Ij), pantulan (Ir), lolos (Il) serta karakter kanopi. Dari data yang diperoleh dihitung nilai efisiensi intersepsi (Ii) dan absorbsi (Ia).
Hasil penelitian ini meninjukkan bahwa umur tegakan sengon dan pola tanam tanaman sela memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat efisiensi intersepsi dan absorbsi. Efisiensi intersepsi tertinggi pada tanaman nanas (papaya-nanas) di blok U2P2, sebesar 88,27%, dan terendah pada cabe (papaya-cabe) sebesar 48,90%. Efisiensi absorbsi tertinggi pada tanaman papaya monokultur di blok U3P1 sebesar 96,41%, dan terendah pada tanaman nanas (papaya-singkong-nanas) yaitu sebesar 90,32%. Kombinasi umur tegakan sengon dan pola tanam tanaman sela rata-rata efisiensi dan absorbsi tertinggi ada di blok U2P2 dengan tanaman sela papaya-nanas yaitu sebesar 84,23% (Ei) dan 94,51% (Ea), sedangkan terandah di blok U3P3 pada tanaman papaya-singkong-nanas yaitu 53,84% (Ei) dan 93,36% (Ea).



Kata kunci: efisiensi intersepsi, absorbsi, radiasi matahari, umur tegakan sengon, pola tanam tanaman sela












EFISIENSI RADIASI MATAHARI OLEH TANAMAN SELA DI BAWAH TEGAKAN SENGON (Paraserianthes falcataria, L. Nielson) DENGAN VARIASI UMUR TEGAKAN DAN POLA TANAMAN TANAMAN SELA

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagai persyaratan
guna mencapai derajat Sarjana Sains
Jurusan Biologi



Logo



Oleh
Muthofar Hadi
NIM M0497 080


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNICERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2004
















LAPORAN SKRIPSI

EFISIENSI RADIASI MATAHARI PADA TANAMAN SELA DI BAWAH TEGAKAN SENGON (Paraserianthes falcataria, L. Nielson) DENGAN VARIASI UMUR TEGAKAN DAN POLA TANAM TANAMAN SELA



Oleh


Muthofar Hadi
NIM M0497080

Telah disetujui untuk diujikan

Surakarta, April 2004

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II



Drs. Sunarto, M.S. Prabang Setyono, M.Si.
NIP. 131 947 766 NIP. 132 240 171


Mengetahui

Ketua Jurusan




Drs. Wiryanto, M.S.
NIP. 131 124 613






PENGESAHAN

SKRIPSI

EFISIENSI RADIASI MATAHARI OLEH TANAMAN SELA DI BAWAH TEGAKAN SENGON (Paraserianthes falcataria L. Nielson) DENGAN VARIASI UMUR TEGAKAN SENGON DAN POLA TANAMAN TANAMAN SELA


Oleh
Muthofar Hadi
NIM M0497080

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal Januari 2004
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Surakarta, 20 Januari 2004
Penguji I Penguji III



Drs. Sunarto, M.S. Dr. Sugiyarto, M.Si.
NIP. 131 947 766 NIP. 131 007 622


Penguji II Penguji IV



Prabang Setyono, M.Si. Widya Mudyantini, M.Si.
NIP. 132 240 171 NIP. 132 240 172

Mengesahkan
Dekan FMIPA UNS Ketua Jurusan Biologi
FMIPA UNS




Drs. Marsusi, M.S. Drs. Wiryanto, M.S.
NIP. 130 906 776 NIP. 131 124 613



ABSTRACT

Muthofar Hadi. 2004. THE EFFICIENCY OF SOLAR RADIATION BY INTERCROPS UNDER STAND OF SENGON (Paraserianthes falcataria L. Nielson) WITH INTERCROPS PLANTING PATTERN AND STAND AGE VARIATION. DEPARTEMENT OF BIOLOGY FACULTY OF MATHEMATICS AND SCIENCE, SEBELAS MARET UNIVERSITY.

The goal of this research were to know the efficiency of age sengon stand and intercrops planting pattern toward interception and absorption efficiency of intercrops plant under of sengon stand. This research were to do with the thinking framework that each intercrops need solar radiation to fotosintetic proses. Solar radiation under of sengon stand is few because cropping isolation. For it to upgrade land productivity is important to evalution about planting pattern combination, and specific intercrops were efficien to interception and absorption solar radiation.
This research were conducted with survey methode. This survey was doing with stratified random sampling methods. The stratification base on 3 age stand of sengon stratifified is < 2 years (U1), 2 – 4 years (U2), and > 4 years (U3) and 3 intercrops planting pattern is monocultur (P1), dicultur (P2), and triplecultur (P3). The measurement were doing at 09.00 – 13.00 wib 5 plat sample in each blok (12 blok). The variable measure is solar radiation intencity fall down (Ij), be reflected (Ir), and transferred (Il) and crop caracters. From date can be calculated efficiency interception (Ei) and absorbtion (Ea).
The results of the reseach shows that age of sengon stand and planting patern have some given some significant effect toward interception and absorbtion. The highest of efficiency interception at blok U2P2 in dicultur pineapple plant (papaya-pineapple) is 88,27 % and the lowest at blok U3P2 in dicultur hotechili plat (papaya-hotechili) is 48,90 %. The highest of efficiency absorption at blok U3P3 in trilecultur and intercrops planting pattern with efficiency interception and absorbtion mean highest is blok U2P2 with intercrops dicultur papaya-pineapple is 84,23 % (Ei) and 94,51 % (Ea). Where as in lowest in blok U3P3 with intercropc triplecultur papaya-cassava-pineapple is 53,84 % (Ei) and 93,36 % (Ea).


Keywords : efficiency, interception, absorption, solar radiation, stand age, intercrops planting pattern












MOTTO






“ Hidup mulia atau mati sebagai suhada’ “


” Hikmah atau ilmu pengetahuan adalah hak mukmin, maka dimana saja ia dijumpai, ia lebih berhak kepadanya ”
(Hadist nabi Muhammad saw)




” Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan ”

(QS Al ’alaq : 1)






























PERSEMBAHAN










Skripsi ini saya persembahkan buat :


Keluarga dan almamater tercinta




































KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamiin. Segala puji bagi allah SWT yang telah melimpahkan rahman dan rahiim-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai. Penelitian tentang efisiensi intersepsi dan absorbsi radiasi matahari oleh tanaman sela di bawah tegakan sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielson) dengan variasi umur tegakan dan pola tanam tanaman sela di RPH jatirejo Kediri ini merupakan salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana di Jurusan Biologi FMIPA UNS.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu sepatutunya penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.Drs. Marsusi, M.S. selaku Dekan FMIPA UNS yang telah memberikan kemudahan ijin penelitian skripsi.
2.Drs. Wiryanto, M.S. selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNS yang telah memberikan masukan dan ijin dalam penelitian skripsi.
3.Drs. Sunarto, M.S. dan Prabang Setyono, M.Si. selaku pembimbing skripsi.
4.Dr. Sugiyarto, M.Si. dan Widya Mudyantini, M.Si. selaku penelaah skripsi.
5.Kedua orang tua dan keluarga di rumah atas dukungan doa, dan segala bentuk dukungan yang tidak mungkin ditulis satu demi satu.
6.Sdr. Cahyanto, Yudi, Suhar, Wahid yang telah membantu dalam survey lokasi dan pengambilan data.
7.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan dan bantuan yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. Aamiin. Penulisan skripsi ini tidak luput dari kekurangan, untuk itu penulis mengharap kritik dan saran guna perbaikan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Surakarta, 17 Januari 2004
Muthofar Hadi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................ v
ABSTRACT ..................................................................................... vi
MOTTO ............................................................................................ vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xiii
BAB. I. PENDAHULUAN .............................................................. xiv
A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1
B. Perumusan Masalah ......................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ............................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................... 4
BAB. II. LANDASAN TEORI ........................................................ 5
A. Tinjauan Pustaka ............................................................. 5
1. Sistem-sistem Agroforestri ......................................... 5
a. Pengertian Agroforestri ………………………… 5
b. Penerapan Agroforestri ………………………… 6
2. Pemeliharaan Sengon di RPH Jatirejo ……………… 7
a. Pengusahaan Hutan Sengon ……………………. 8
b. Tanaman Pertanian di Bawah Tegakan Sengon … 10
3. Radiasi Matahari ……………………………………. 17
a. Respon Tanaman Terhadap Radiasi Matahari ...... 18
b. Efisiensi Radiasi Matahari .................................... 23
B. Kerangka Pemikiran ........................................................ 27
C. Hipotesa ............................................................................. 28
BAB. III. METODE PENELITIAN .................................................. 29
A. Waktu dan Tempat Penelitian …………………………… 29
B. Alat dan Bahan ………………………………………….. 30
C. Cara Kerja ………………………………………………. 30
D. Analisa Data …………………………………………….. 33
BAB. IV. HASIL PENELITIAN ....................................................... 34
A. Pengaruh Umur Tegakan Sengon terhadap Efisiensi Radiasi 36
B. Pengaruh Pola Tanam terhadap Efisiensi Radiasi ………… 38
C. Efisiensi Intersepsi dan Absorbsi Radiasi Matahari oleh
Tanaman Sela ........................................................................ 43
1. Tanaman Sela dalam Pola Tanam Monokultur ................. 44
2. Tanaman Sela dalam Pola Tanam Dikultur ...................... 47
3. Tanaman Sela dalam Pola Tanam Triplekultur ................ 50
BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………….. 53
A. KESIMPULAN ...................................................................... 53
B. SARAN .................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 55
LAMPIRAN ……………………………………………………….. 58

















































DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Rincian unit pengamatan dalam kombinasi faktor umur tegakan
sengon dan pola tanam tanaman sela di RPH Jatirejo Kediri .................... 31

Tabel 2. Nilai intensitas radiasi matahari jatuh (Ij), dipantulkan/
direfleksikan (Ir), dan lolos (Il) pada tanaman sela di bawah
tegakan sengon .......................................................................................... 35

Tabel 3. Nilai eisiensi intersepsi (Ei) dan absorbsi (Ea) tanaman sela di bawah
tegakan sengon umur < 2 tahun, 2 – 4 tahun, dan > 4 tahun .................... 36

Tabel 4. Nilai Ei dan Ea radiasi matahari pada pola tanam monokultur,
dikultur, dan triplekultur di bawah tegakan sengon < 2 tahun ................ 38

Tabel 5. Nilai Ei dan Ea radiasi matahari pada pola tanam monokultur,
dikultur, dan triplekultur di bawah tegakan sengon 2 - 4 tahun ................ 39

Tabel 6. Nilai Ei dan Ea radiasi matahari pada pola tanam monokultur,
dikultur, dan triplekultur di bawah tegakan sengon > 4 tahun ................ 41

Tabel 7. Nilai Ei dan Ea pada tanaman pepaya monokultur di bawah tegakan
sengon < 2 tahun, 2 – 4 tahun, dan > 4 tahun .......................................... 45

Tabel 8. Karakter tajuk tanaman pepaya monokultur di bawah tegakan sengon
usia < 2 tahun, 2 – 4 tahun, > 4 tahun ..................................................... 46

Tabel 9. Nilai Ei dan Ea pepaya, nanas, dan cabe dalam pola tanam dikultur
di blok U1P2, U2P2, dan U3P2 .............................................................. 47

Tabel 10. Karakter tanaman sela, pepaya dan nanas dalam pola dikultur di bawah
tegakan sengon , 2 tahun, 2 – 4 tahun, dan > 4tahun ............................... 48

Tabel 11. Nilai efisiensi intersepsi dan absorbsi tanaman pepaya, cabe, singkong,
dan nanas dalam pola trplekultur di bawah tegakan sengon <2 tahun (U1P3),
2 – 4 tahun (U2P3), dan > 4 tahun (U3P3) ............................................. 51

Tabel 12. Karakter tanaman sela, pepaya, nanas, cabe, jagung, dan singkong
di bawah tegakan sengon < 2 tahun, 2 – 4 tahun, dan > 4 tahun ........... 52











DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Daun, buah, dan bunga tanaman sengon ................................... 9

Gambar 2. Pola tanaman di daerah aliran sungai ....................................... 11

Gambar 3. Perubahan intensitas radiasi matahari harian dalam kaitannya
dengan laju transpirasi ...................................................................... 22

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian ................................................ 28

Gambar 5. Grafik efisiensi intersepsi pada tegakan sengon umur < 2 tahun,
2 – 4 tahun, dan > 4 tahun .............................................................. 36

Gambar 6. Grafik efisiensi absorbsi pada tegakan sengon umur < 2 tahun,
2 – 4 tahun, dan > 4 tahun .............................................................. 37

Gambar 7. Grafik pengaruh pola tanam tanaman sela terhadap efisiensi intersepsi
di bawah tegakan sengon < 2 tahun ............................................... 38

Gambar 8. . Grafik pengaruh pola tanam tanaman sela terhadap efisiensi absorbsi
di bawah tegakan sengon < 2 tahun ............................................... 39

Gambar 9. Grafik pengaruh pola tanam tanaman sela terhadap efisiensi intersepsi
di bawah tegakan sengon 2 - 4 tahun ............................................... 40

Gambar 10. Grafik pengaruh pola tanam tanaman sela terhadap efisiensi absorbsi
di bawah tegakan sengon 2 - 4 tahun ............................................... 41

Gambar 11. Grafik pengaruh pola tanam tanaman sela terhadap efisiensi intersepsi
dan absorbsi di bawah tegakan sengon > 4 tahun ............................ 42



















DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Peta/Denah Petak VIII, IX, dan XIII PERUM PERHUTANI
Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri BKPH. Pare RPH
Jatirejo Kediri .................................................................... 58 - 60

Lampiran 2. Data keadaan cuaca hujan BKPH Pare Kediri tahun 1995 – 2000 61


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Rincian unit pengamatan dalam kobinasi faktor umur tegakan
Sengon dan pola tanam tanaman sela di RPH Jatirejo Kediri

Wednesday 4 March 2009

Apa Kandungan Madu yang Bisa Menghambat Laju HIV/AIDS

Pertanyaan :
Saya pernah mengajukan proposal untuk beasiswa S2, dengan judul Penanganan HIV/AIDS dengan circumcisse dan Madu. Dan mendapatkan urutan 1 conten proposal, namun saya gagal di wawancara sehingga tidak dapat beasiswanya. Saya ditanya apa kandungan madu yang bisa menghambat laju HIV/AIDS saya tidak bisa menjawabnya, apa kandungannya ya dok?

Jawaban Dokter Dr.Janto G.Lingga,SpP
(konsultasi@mautau.com/jantogl@centrin.net.id):
Madu diketahui mengandung beberapa nutrien seperti antioksidan, vitamin B,
protein dan kalori yang penting untuk kesehatan.

Namun kalau dikatakan dapat memperlambat progresi infeksi HIV masih perlu
dibuktikan melalui penelitian.

Ada yang mengatakan bahwa yang memegang peranan penting dalam madu adalah
yang disebut propulis, yang biasanya digunakan lebah untuk mensterilkan
sarangnya.

Ada 1 penelitian yang menunjukkan efek anti-HIV dari propulis, yaitu
menghambat masuknya HIV ke dalam sel tubuh (limfosit T) disamping
meningkatkan efek zidovudine. Journal of Ethnopharmacology Vol.102; (2)
158-163, 2005.

Dan ada yang mengatakan bersifat pencegahan. Int Conf AIDS. 2002 Jul 7-12;
14: abstract no. ThOrF1473.

Tetapi untuk dipakai secara luas, perlu pembuktian secara ilmiah, yaitu
melalui penelitian.

Tuesday 3 March 2009

Profil SBY di facebook

Berikut saya copy-paste tanggal ini 3-3-2009 dari Profil SBY di facebook.

Informasi Pekerjaan

Perusahaan: Republik Indonesia
Jabatan: Presiden
Masa Kerja: Oktober 2004 - Sekarang


Perusahaan: Pemerintah Republik Indonesia
Jabatan: Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan, Menteri Pertambangan dan Energi
Masa Kerja: Oktober 1999 - Maret 2004


Perusahaan: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Jabatan: Kepala Staf Teritorial, Kepala Staf Sosial Politik, Panglima Komando Daerah Militer II Sriwijaya, Kepala Staf Komando Daerah Militer Jakarta Raya
Masa Kerja: 1973 - April 2000


Perusahaan: United Nations Peace Force
Jabatan: Chief Military Observer in Bosnia
Masa Kerja: November 1995 - November 1996
Tempat: Boston, MA


Perusahaan: Partai Demokrat
Jabatan: Ketua Dewan Pembina
Masa Kerja: September 2001 - Sekarang
Tempat: Jakarta, Indonesia

Sedangkan saya memberikan komentar ini dalam facebooknya : apakah bapak lupa sudah menuliskan Republik Indonesia dan Pemerintah Indonesia dalam isian Perusahaan di profil facebook?

Dan hari ini saya lihat ternyata masih tertulis perusahaan diisi :
1. Republik Indonesia
2. Pemerintah Indonesia
3. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
4. United Nations Peace Force
5. Partai Demokrat

Coba jika hal ini yang melakukan bukan Presiden maka Polisi akan menjadikan kasus, karena bermakna kebohongan. Perusahaan adalah sebuah badan usaha yang didirikan dengan suatu modal tertentu jumlahnya untuk mendapatkan keuntungan dari menjalankan usahanya.

Sedangkan isian 5 poin tersebut tidak satupun bisa disebut sebagai Perusahaan. Saya sebagai Rakyat menuntut agar tulisan di profil itu dibenarkan sehingga kelima poin tersebut tidak diisikan dalam poin Perusahaan, tetapi institusi.

Dan saya menganggap kekeliruan ini menandakan pengelola facebook an SBY telah sengaja menggunakan ke 5 poin tersebut untuk mengisi poin Perusahaan. Hukum kata SBY tidak pandangbulu, jika tidak dirubah tulisan ini akan saya kirim ke MPR seminggu setelah tulisan ini saya posting.

Saya rakyat yang tidak senang dan tidak rela negara dan pemerintahan saya yang diproklamasikan tgl 17 Agustus 1945 kini dijadikan Perusahaan dengan terang-terangan dalam isian profil Presiden SBY.

ORIFLAME UNIVERSITY

Blog Archive

ALAMAT IP KAMU

streetdirectory.co.id

Muthofar Hadi Sponsor Umroh/Haji

PT Armina Reka Perdana adalah salah satu agen perjalanan Haji/Umrah di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1990. Ikuti jamaahnya dan dapatkan kuotanya, Bergabung Klik di sini.