Terjemahan Penelitian Circumcisse di Afrika

Study shows circumcision may reduce AIDS risk

26 Jul 2005

Source: Reuters

By Andrei Khalip

ILMU PENGETAHUAN MENGATAKAN BAHWA MENYUNATI/MENGKHITANI PENIS

MAMPU MEMPERKECIL RESIKO TERKENA AIDS

26 JULI 2006

SUMBER REUTERS

OLEH ANDREI KHALIP

muthofar hadi, s.si; http://www.dodi-k.blogspot.com

Mataram, 18 Nopember 2008

RIO DE JANEIRO, Brazil (Reuters)- Circumcising men can help protect them from the AIDS virus,

researchers said on Tuesday after finishing the first study that tried using the procedure specifically

to prevent infection.

RIO DE JANEIRO, BRAZIL (REUTERS)- LAKI-LAKI YANG PENISNYA DISUNATI

DAPAT MEMBANTU MELINDUNGI MEREKA DARI VIRUS AIDS,

PARA PENELITI MENGUNGKAPKAN PADA HARI SELASA SETELAH

MENYELESAIKAN PENELITIAN PERTAMA MEREKA BAHWA MEREKA

MENCOBA MENERAPKAN PROSEDUR KHUSUS KHITAN TERSEBUT DAPAT

MENCEGAH INFEKSI.

But United Nations health officials cautioned that more trials were necessary before they would

recommend this as a method to protect against AIDS.

TETAPI ORGANISASI KESEHATAN PBB SECARA RESMI MENGINGATKAN

BAHWA PENTING MELAKUKAN LEBIH BANYAK PERCOBAAN SEBELUM

MEREKA AKAN MEREKOMENDASIKAN INI SEBAGAI METODE PENCEGAHAN AIDS.

The circumcised men were 65 percent less likely to become infected with the deadly and incurable virus,

the researchers told the International AIDS Society Conference in Rio de Janeiro.

MENGKHITANI LAKI-LAKI ADALAH PALING SEDIKIT MENDEKI 65% AGAR TIDAK

TERJADI INFEKSI YANG MENYEBABKAN KEMATIAN DAN TERKENA VIRUS YANG

TIDAK DAPAT DIOBATI, PARA PENELITI MENGATAKAN HAL ITU PADA

KONFERENSI MASYARAKAT INTERNASIONAL TENTANG AIDS DI RIO DE JANEIRO.

Several studies have suggested that men who are circumcised have a lower rate of HIV infection.

This has been especially noticeable in some parts of Africa, where some groups are routinely

circumcised while neighboring groups are not.

PENELITIAN SECARA UMUM MENGUNGKAPKAN BAHWA LAKI-LAKI YANG

DIKHITANI RENDAH TERHADAP RESIKO INFEKSI HIV. HAL INI SECARA KHUSUS

TERCATAT DI BEBERAPA DAERAH DI AFRIKA, DIMANA BEBERAPA GROUP SECARA

RUTIN MELAKUKAN KHITAN SEMENTAR GROUP DISEKITARNYA TIDAK.

Researchers believe circumcision helps to cut infection risk because the foreskin is covered in cells that the

virus seems able to easily infect. The virus may also survive better in a warm, wet environment like that

found beneath a foreskin.

PARA PENELITI PERCAYA KHITAN MEMBANTU MENGHILANGKAN RESIKO I

NFEKSI KARENA FORESKIN ATAU KEPALA PENIS MENGHALANGI SEL YANG

TAMPAK MUDAH BAGI VIRUS MEMBUAT INFEKSI. VIRUS BISA BERTAHAN LEBIH

BAIK PADA KONDISI PANAS, LINGKUNGAN BASAH YANG TIDAK DISUKAI

VIRUS TERDAPAT PADA FORESKIN.

Bertran Auvert of the French National Research Agency INSERM and colleagues tested more than

3,000 uninfected men aged 18-24 South Africa's Guateng province, where 32 percent of adults are infected.

BERTRAN AUVERT BADAN PENELITIAN PERANCIS PERWAKILAN INSERM DAN

KOLEGA-KOLEGA MELAKUKAN TES LBIH DARI 3000 LAKI-LAKI TIDAK

TERINFEKSI BERUSIA 18-24 TAHUN DI PROVINSI GUATENG AFRIKA SELATAN

MENEMUKAN BAHWA 32 % LAKI-LAKI DEWASA TERSEBUT TERINFEKSI.

Some of the men were circumcised at the start of the trial while others had the procedure after 21 months.

At the end of the trial, researchers registered 69 HIV cases, and only 18 of them were in the men who

were circumcised at the start.

BANYAK DARI LAKI-LAKI YANG MULAI DIKHITANI SECARA COBA-COBA

SEDANGKAN LAKI-LAKI LAINNYA MEMILIKI PROSEDUR SETELAH 21 BULAN.

SETELAH UJI COBA BERAKHIR PENELITI MENDAFTAR ADA 69 KASUS HIV, DAN

HANYA 18 DARI MEREKA YANG DIKHITAN MULAI.

"It shows that the intervention (circumcision) prevented between six and seven out of 10 possible infections,

"said Auvert, noting that although the protection rate was high it was only partial.

“HAL INI MENUNJUKKAN BAHWA PENGARUH DIKHITANI MENCEGAH ANTARA 6

DAN 7 DARI 10 LAKI-LAKI TERHINDAR KEMUNGKINAN INFEKSI” UNGKAP AUVERT,

TANPA ITU WALAUPUN DENGAN PELINDUNG RESIKO YANG TINGGI HANYA SESAAT SAJA.

PROMISING TRIAL

He said the results were consistent with earlier simple observational studies in some African countries

and India.

IJIN PERCOBAAN

DIA BERKATA HASIL PENELITIAN YANG KONSISTEN DENGAN OBSERVASI

SEDERHANA YANG CEPAT PADA PENELITIAN DI NEGARA AFRIKA DAN INDIA.

"Although the trial shows promising protective effects of adult male circumcision in reducing HIV

acquisition, UNAIDS emphasizes that more research is needed," the United Nations AIDS agency

said in a statement.

“WALAUPUN UJI COBA MENUNJUKKAN KEBENARAN DALAM EFEK PERLINDUNGAN

PADA LAKI-LAKI YANG DIKHITANI TERKENA HIV TERAKUI, UNAIDS

MENEKANKAN BAHWA DIBUTUHKAN LEBIH BANYAK LAGI PENELITIAN,”

DALAM STATEMEN PERWAKILAN AIDS DUNIA.

Two more studies underway in Uganda and Kenya will provide more evidence, UNAIDS said.

DUA LEBIH PENELITIAN BERJALAN DI UGANDA DAN KENYA AKAN LEBIH

MELENGKAPI BUKTI, KATA UNAIDS.

"It is a very sensitive issue, and not just biologically," said UNAIDS chief scientific adviser Catherine

Hankins, adding that circumcision should only be used as part of a package of preventive measures such

as the use of condoms and behavioral changes to limit the number of sexual partners.

“HAL INI ADALAH PERKARA SANGAT SENSITIF, DAN TIDAK HANYA DALAM HAL

BIOLOGI” KATA KEPALA ILMUAN BERPENGALAMAN CATHERINE

HANKINS, MENAMBAHKAN BAHWA YANG BERKHITAN SEHARUSNYA

HANYA MENGGUNAKAN SEBAGIAN DARI SEBUAH PEMBUNGKUS SEBAGAI

UKURAN PENCEGAH SEPERTI MENGGUNAKAN KONDOM, DAN MEMILIH CARA

DARI SEBUAH PEMBUNGKUS SEBAGAI UKURAN PENCEGAH SEPERTI

MENGGUNAKAN KONDOM, DAN MEMILIH CARA MELAKUKAN HUBUNGAN

SEK YANG MENDEKATI DARI PASANAGANNYA.

The World Health Organization said it was working on guidelines for qualified medical personnel to

conduct safe circumcision as demand for the operation may soon increase.

WHO MENGATAKAN KHITAN (INI) ADALAH PERILAKU TOLAK UKUR UNTUK

KUALIFIKASI KESEHATAN SESEORANG MENGANTARKAN KHITAN YANG

NYAMAN SEBAGAI SEBUAH TUNTUTAN JALAN OPERASI YANG MENDESAK.

Health officials said they were concerned that such demand may increase the number of operations

carried out by healers and witch-doctors, which could boost the risk of HIV infection rather than

prevent it if they were not done correctly.

They also said a sense of false security from the operation as well as reduced sensitivity in the penis

following circumcision could cause an increase in risky sexual behavior and a drop in condom use.