Hubungan RI-Malaysia
oleh
Farhad
Muthofar Hadi pada 21 Agustus 2010 jam 22:50
Hari ini saya dapat telepon, saat itu
saya sudah turun dari lantai 2 JEC, menunggu bapak, dan adek saya yang
mengiuti prosesi wisuda adek saya ragil, Agustina R.
Telpon saya berdering, kemudian saya angkat, karena mengambilnya terlalu lama, suara panggilan itu mati. Kemudian saya misscall balik.
Beberapa saat kemudian suara panggilan telp. saya berbunyi lagi, dan saya angkat:
Mas Koko: "Assalamu'alaikum, benar ini Mas Muthofar?"
Saya : " wa'alaikumsalam wr wb. Iya benar, saya sendiri, Muthofar"
"Saya bicara dengan siapa?"
Mas Koko: " Saya ingin wawancara dengan mas Muthofar"
Saya: " Dalam kapasitas apa saya?"
Mas Koko: "Saya dari POSMO, sebelumnya saya sudah tahu mas Muthofar sebagai pendiri Partai Republik, saya ingin wawancara tentang
Hubungan RI-Malaysia?"
Saya: "Benar saya punya web Partai Republik Islam Indonesia, tapi pengurusnya belum terbentuk, terus akan dimuat kapan, dimana akan wawancara, dan di rubrik apa?"
Mas Koko: "rencana akan diterbitkan Rabu besok, date linenya hari ini, untuk Laporan Utama, karena POSMO terbit mingguan, setiap Rabu. Untuk wawancaranya tempatnya terserah mas Muthofar"
Saya: "Saya masih di JEC, ada acara wisuda, tapi untuk tempatnya jangan di rumah, saya kurang nyaman untuk di wawancara di rumah,
maaf ini dengan Bapak siapa?"
Mas Koko: "Saya Koko mas, bagaimana jika lewat email saja, tapi nanti jam 17 harus sudah kembali ke saya"
Saya:"Baiklah, tapi kalau ada beda pendapat dengan yang lain bagaimana dengan POSMO?"
Mas Koko: "Nanti mas Muhtofar smskan emailnya, untuk beda pendapat itu biasa mas, jadi tidak masalah, ini hanya wawancara biasa"
Saya: "Baik, nanti saya smskan email saya"
"Untuk sumbangsih saya untuk negara saya akan kirimkan balasan pertanyaan Bapak."
Mas Koko: assalamu'alaikum wr wb
Saya : wa'alaikumsalam wr wb
Telpon saya berdering, kemudian saya angkat, karena mengambilnya terlalu lama, suara panggilan itu mati. Kemudian saya misscall balik.
Beberapa saat kemudian suara panggilan telp. saya berbunyi lagi, dan saya angkat:
Mas Koko: "Assalamu'alaikum, benar ini Mas Muthofar?"
Saya : " wa'alaikumsalam wr wb. Iya benar, saya sendiri, Muthofar"
"Saya bicara dengan siapa?"
Mas Koko: " Saya ingin wawancara dengan mas Muthofar"
Saya: " Dalam kapasitas apa saya?"
Mas Koko: "Saya dari POSMO, sebelumnya saya sudah tahu mas Muthofar sebagai pendiri Partai Republik, saya ingin wawancara tentang
Hubungan RI-Malaysia?"
Saya: "Benar saya punya web Partai Republik Islam Indonesia, tapi pengurusnya belum terbentuk, terus akan dimuat kapan, dimana akan wawancara, dan di rubrik apa?"
Mas Koko: "rencana akan diterbitkan Rabu besok, date linenya hari ini, untuk Laporan Utama, karena POSMO terbit mingguan, setiap Rabu. Untuk wawancaranya tempatnya terserah mas Muthofar"
Saya: "Saya masih di JEC, ada acara wisuda, tapi untuk tempatnya jangan di rumah, saya kurang nyaman untuk di wawancara di rumah,
maaf ini dengan Bapak siapa?"
Mas Koko: "Saya Koko mas, bagaimana jika lewat email saja, tapi nanti jam 17 harus sudah kembali ke saya"
Saya:"Baiklah, tapi kalau ada beda pendapat dengan yang lain bagaimana dengan POSMO?"
Mas Koko: "Nanti mas Muhtofar smskan emailnya, untuk beda pendapat itu biasa mas, jadi tidak masalah, ini hanya wawancara biasa"
Saya: "Baik, nanti saya smskan email saya"
"Untuk sumbangsih saya untuk negara saya akan kirimkan balasan pertanyaan Bapak."
Mas Koko: assalamu'alaikum wr wb
Saya : wa'alaikumsalam wr wb