Tanaman Kebohongan
Seperti umumnya dalam taksonomi tanaman, tanaman ini jenisnya bermacam-macam. Dapat dibedakan berdasarkan cara pembiakannya yaitu dengan penyerbukan, dengan stek, dengan biji ataupun secara okulasi maupun kultur jaringan. Dalam pembiakannya tanaman ini sangat tergantung kepada situasi atau lingkungan, dan juga manusianya.
Selain dari cara pembiakannya tanaman kebohongan juga dibedakan berdasarkan fungsinya sebagai tanaman, ada jenis tanaman kehohongan jenis tanaman hias, tanaman perdu, pohon berbuah, semak, rumput, dan lain-lain.
Jangan tanam tanaman ini karena akan memakan harta, waktu dan tenaga, untuk mengembangbiakkannya, sedangkan fungsinya menjadi tidak ada/tidak berguna, meskipun dinamakan tanaman hias dan laku terjual Jutaan rupiah sekalipun.
Mari tanam tanaman kejujuran yang bisa menghiasi rumah dan pemilik rumah, baik dunia maupun di surga.
(Dodi Muthofar Hadi)
Saturday, 25 September 2010
Tuesday, 14 September 2010
Teori “Titik Ketemu Titik” dari Film Sang Pencerah KH Ahmad Dahlan
Hari
demi hari, Kyai Ahmad Dahlan mempelajari arah kiblat masjid yang ada di
Indonesia. Dia mendapatkan arah kiblat masing-masing masjid berbeda,
sedangkan menurutnya arah kiblat orang sholat di Kauman adalah serong 150 dari arah barat ke utara (berada pada arah barat laut).
Di Film tersebut dia membuat sebuah garis dari dua titik antara Makkah dan Kauman, dan di dapat kan sudut yang terbuat adalah 150 arah barat laut.
Dan
gambaran itu kurang lebih adalah seperti ilustrasi di bawah. Di mana
titik di Makkah yang tidak berubah, dihubungkan dengan titik-titik di
Indonesia sesuai letak masjid masing-masing, dan kurang lebih di dapat
arah sholat ke arah Ka’bah dari Indonesia (Kauman) adalah serong 150
ke utara dari arah barat, yang sebelumnya Sholat orang Indonesia
mengarah ke Barat, termasuk di Masjid Agung Yogyakarta yang terletak di
Kauman.
Hal
tersebut berdasarkan peta, namun jika dilihat dari peredaran matahari,
bahwa Indonesia di daerah Kalimantan di Lalui oleh garis Katulistiwa,
dan Makkah juga dilalui garis katulistiwa, sehingga untuk daerah
Kalimantan tidak seperti di daerah Jawa.
Karena
Makkah dan Kalimantan di lalui garis Katulistiwa, maka arah orang
sholat/kiblat tepat ke arah Barat. Ini pendapat saya pribadi.
Dan
garis merah dalam gambar itu menurut saya, saya sebut teori garis,
karena masjidil Haram berbentuk persegi 4 dan sholat mereka tidak
melingkar seperti yang di sekitar Kabbah, maka dari setiap dinding
Kabbah dijadikan arah Kiblat untuk Sholat.
Maksud
saya adalah dinding yang mengarah ke Utara, maka manusia yang ada di
Utara dinding itu sholatnya menghadap ke Selatan, dinding sebelah
Selatan, manusia di Selatan dinding itu menghadap Utara, dinding
menghadap Barat, manusia di Barat dinding itu sholatnya menghadap Timur,
dan manusia yang berhadapan dengan dinding Kabbah yang menghadap Timur
maka kiblat sholatnya menghadap Barat.
Jadi
yang Sholat di dalam masjid Al Haram Makkah di saat di tarik garis lurus
shofnya akan berbentuk garis yang berhadapan dan sejajar dengan dinding
Kabbah (seperti terlihat pada garis merah tebal dan tipis).
Dan apabila jamaah sholat yang menghadap 150
di Indonesia (Jawa) ditarik garis lurus (lurusnya shof) dan di dekatkan
ke Kabbah, maka akan berbeda dengan jamaah Sholat yang ada di Masjidil
Haram yang menghadap dinding-dinding Kabbah (seperti terlihat garis
miring hitam di gambar).
Saya
minta kearifan para pembaca, ini adalah dari pemikiran saya pribadi,
jadi ada perbedaan dalam hal ini saya minta sarannya. Di saat saya tidak
tahu akan mengarah kemana saya sholat maka arah matahari terbenam, ke
sana saya menghadap (ke arah barat: matahari terbit dari timur, dan
tenggelam di barat)
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk saya.
Saturday, 11 September 2010
Kepada Keluarga Jone Malele: Turut Berduka Cita Yang Sedalam Dalamnya
Kebutuhan “Dasar” Manusia
Manusia adalah makhluk, diciptakan
oleh Sang Maha Pencipta dari unsur tanah dengan kuasaNya. Manusia memiliki
bentuk fisik yang bagus, sempurna, dan berbeda dengan makhluk yang lain, dan
berbeda dengan wujud Sang Pencipta.
Wujud fisik manusia berdiri dengan
tegak/tegap, bermata dua, berhidung satu, berdaun telinga dua, dalam satu
bagian yang disebut kepala. Di bagian bawah kepada, manusia memiliki badan,
yang terdiri dari dada, perut, dan kedua tangan, dan pada bagian bawah badan
manusia memiliki dua kaki untuk berjalan.
Manusia hidup bukan karena
memiliki wujud fisik, namun manusia dihidupkan oleh Allah, Sang Maha Pencipta,
dengan ditambahkan ruh kedalam wujud manusia. Dengan sempurnanya penciptaan
manusia dan ruhnya kemudian manusia diberi kelebihan oleh Allah swt dan diberi
amanah untuk mengelola dan menjadi khalifah/pengganti/pemimpin Allah swt di
bumi sampai waktu yang Allah swt tentukan.
Sebelum manusia ada di Bumi Allah
swt tidak memiliki makhluk yang diberi tugas menggantikanNya memelihara bumi.
Tugas menjadi khalifah, bukan untuk satu orang manusia, tapi untuk umat
manusia, dimana manusia yang satu menjadi pemimpin/khalifah bagi manusia yang
lain.
Mengenal Manusia Dari Organ Dalam
Manusia sebagai makhluk
diciptakan dengan kesempurnaan, memiliki sistem pernafasan dengan paru-paru
sebagai pusatnya, sistem penglihatan, sistem pendengaran, sistem pencernaan
dengan lambung dan usus sebagai pusatnya, sistem pembuangan/ekskresi dll.
Sistem pernafasan memiliki kaitan
penting dengan hidup dan mati manusia. Manusia hidup karena ruhnya masih di
dalam tubuh, dan manusia mati karena ruhnya sudah keluar dari tubuh.
Ternyata manusia memiliki
kepandaian untuk mengenali ruhnya, dan manusia dibimbing Sang Pencipta
mengenali dirinya. Manusia bisa dengan kemauan dirinya sendiri mengeluarkan
ruhnya, atau disebut bunuh diri, namun ruh manusia bisa juga keluar tanpa
kehendak manusia.
Dalam hubungan antara keluarnya
ruh dan sistem pernafasan manusia, diketahui bahwa manusia akan mati di saat
kekurangan Oksigen. Oksigen adalah senyawa (O2)/unsur (O) yang ada
di udara, sebagai bahan baku manusia bernafas, dari hidung/mulut, menuju
keparu-paru, dan diteruskan melalui darah mengalir keseluruh tubuh manusia
sebagai otot/daging.
Dengan otot/daging yang
beroksigen manusia mampu bergerak, dan beraktivitas, serta menjalankan tugasnya
sebagai pemimpin/khalifah Allah swt di Bumi.
Manusia bisa mati karena
kekurangan darah, dan ternyata darah yang hilang dari manusia juga bisa karena
manusia sengaja dan bisa pula tanpa kesengajaan manusia.
Kematian Joni Malele
Joni Malele adalah seorang
manusia, meskipun memiliki sistem penglihatan yang buta, namun Joni Malele
adalah manusia. Joni Malele memiliki kesamaan dengan manusia yang lain punya
ruh, punya sistem pernafasan, sistem peredaran darah, dll. Sebagai seorang
manusia Joni Malele sudah berusaha dan menjalankan hidupnya sebagai
pemimpin/khalifah di Bumi, yaitu pemimpin bagi dirinya sendiri dan pemimpin
bagi keluarganya.
Namun berkenaan dengan keberadaan
ruhnya Joni Malele termasuk manusia yang tidak dengan sengaja menghilangkan
ruhnya sendiri. Joni Malele mati bukan karena dia membunuh dirinya sendiri.
Pada hari meninggalnya Joni Malele,
hampir sebagian manusia mengetahui, bahwa dia datang ke Istana Negara, dalam
keadaan fisik yang sehat meskipun buta, dan bergabung dengan manusia lainnya
yang juga menghadiri Open House yang di selenggarakan Negara RI atas nama
Silaturahim Halal Bi Halal bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan
Keluarga.
Pada saat di depan Istana Negara,
ribuan manusia memadati dan berpadat-padatan menunggu, dan berdesak-desakan
untuk mendapatkan tempat yang nyaman dan aman. Sebagai seorang tamu Negara,
adalah wajar mereka berpikiran akan mendapatkan tempat yang aman, nyaman, dan
mendapat sambutan/penghormatan dari tuan rumah sebagai seorang tamu. Waktu
terus berjalan, dan mereka terus menunggu, dan bersabar akan mendapatkan tempat
yang aman dan nyaman, dan mungkin mereka lupa bahwa sebagai seorang manusia
memiliki kelemahan.
Kelemahan manusia adalah manusia
tidak selamanya kuat, bertenaga yang sama secara terus menerus, namun sebagai
manusia seiring digunakannya tenaganya maka manusia akan melemah, dan saat
melemah itu manusia membutuhkan lebih banyak kebutuhan dasarnya seperti air,
udara, dan makanan, bahkan juga istirahat, untuk memulihkan tenaganya.
Dan ternyata manusia yang sudah
lupa akan kondisi fisiknya yang kian melemah ini, tidak dipahami pula oleh Panitia
Halal Bi Halal SBY dan Keluarganya di Istana Negara. Waktu terus berjalan tanpa
ada usaha dari tuan rumah memberikan tampat yang aman dan nyaman, dan
tercukupinya kebutuhan dasar tamunya sebagai manusia.
Hingga kemudian Joni Malele
terkulai lemas, dan pingsan, dan sempat dilarikan ke RS, namun dalam perjalanan
akhirnya ruhnya keluar dari tubuhnya, atas kehendak Allah swt, karena fisik
yang sudah lemah dan tidak mampu lagi untuk membawa ruhnya bersamanya. Seperti
sebuah sekring listrik di rumah, di saat ada tegangan di rumah yang melebihi
kapasitas daya di rumahnya maka sekring itu akan putus dan listrik di rumah itu
menjadi padam. Dan bagaimana menghidupkannya, itu adalah urusan yang punya
rumah.
Demikian semoga ada Hikmahnya.
Muthofar Hadi
Pendiri Web Partai Republik islam
Indonesia
Sunday, 5 September 2010
Membangun Indonesia
Indonesia
Secara geografis maka Indonesia terletak diantara dua samudera dan
dua benua, namun secara luas wilayah berkurang luasnya dari Sabang
sampai Merauke dikurangi Negara Timur-Timur, pulau Sipadan dan Pulau
Ligitan.
Secara konstitusi international Indonesia adalah negara merdeka yang
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, dan pada tahun 2010 ini
memilih bentuk pemerintahan Presidensial dengan bentuk negara Republik.
Indonesia pada saat ini layak disebut sebagai Negara Republik
Indonesia dan memiliki satu bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia,
dengan memiliki bahasa International bahasa Inggris yang diajarkan sejak
SD.
Melihat Indonesia, bisa saja dilepaskan dari RI sebelum 2010, atau
sebelum pemilu langsung Presiden dan wakil Presiden RI, secara langsung
tahun 2009. Karena, yang akan terjadi di saat melihat Indonesia sebelum
2009 adalah penyesalan-penyesalan.
Penyesalan kenapa dulu RI ada pemberontakan-pemberontakan, penyesalan
kenapa Presiden RI Soekarno sampai sakit dan tidak terawat dengan baik,
penyesalan karena Presiden RI Soeharto ternyata Nepotisme, atau KKN
namun berkuasa sampai 32 tahun, penyesalan kenapa BJ Habibie melepaskan
Timur-Timur, penyesalan kenapa ada Buloggate, Bruneigate dan Gus Dur
meminta hubungan diplomatik dengan Israel sehingga Gus Dur harus turun
dari Presiden RI, penyesalan kenapa Presiden RI wanita, penyesalan
kenapa SBY terpilih sebagai Presiden sehingga Sipadan dan Ligitan
terlepas dari Indonesia, dan banyak bencana terjadi di Indonesia, dan
bencana yang sampai SBY terpilih lagi, berupa lumpur lapindo belum
tertangani, lumpur masih keluar dan penduduk masih ada yang belum dapat
ganti rugi.
Dan penyesalan-penyesalan ini akan terkurangi di saat terfokus pada
pemerintahan Indonesia pasca Pemilu 2009 dan melupakan
penyesalan-penyesalan sebelumnya.
Indonesia, sekarang adalah beda dengan Indonesia yang dulu. Jadi,
pikirkan Indonesia sekarang, yang diantaranya, memiliki
permasalahan-permasalahan setelah pemilu 2009, antara lain:
1. Korupsi dilingkungan Pemerintah oleh oknum-oknum pemerintah
2. Bencana Lapindo
3. Bentuk kebijakan yang memberatkan umat Islam seperti: tidak diberlakukannya hukum-hukum Allah swt
Dari ketiga permasalahan tersebut satu diantaranya adalah pembersih
bagi masalah yang lain. Apabila permasalahan nomor 3 teratasi maka
insyaAllah permasalahan lain akan teratasi.
Keengganan manusia yang memimpin manusia Indonesia, adalah ketidak
yakinan dengan hukum Tuhan, akan menyelesaikan masalah-masalah bangsa.
Bahkan mereka, berusaha menghindar dan menggunakan daya pikirnya yang
tidak seberapa dibanding ilmu Allah swt itu, untuk menyelesaikan, yang
akhirnya menambah panjang masalah.
Membangun Indonesia
Mengingat manusia-manusia yang dulu akan lebih baik mengingat kebaikan-kebaikan mereka. Para Faunding Fathers
bangsa ini mencetuskan pembangunan jiwa dan raga bangsa Indonesia.
Namun, pemerintah hanya membangun pikiran anak-anak bangsa, sehingga
cenderung materialistis hingga mengorbankan kepentingan umum.
Misal, kejadian lumpur lapindo, itu adalah bentuk materialistis,
karakter yang sudah terbangun dari sistem pendidikan yang sudah ada.
Mereka menggunakan pikirannya untuk mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya, dan melupakan dampak yang akan ditimbulkan. Bahkan,
setelah terjadi dampak seperti sekarang, menyalahkan alam yang tidak
bersahabat.
Pembangunan jiwa itu, adalah pembangunan diri, sedangkan manusia itu
berasal dari Allah swt. Sehingga, saat dijauhkan dari Allah swt, maka
jiwa akan menjadi bodoh, dan bernafsu hewan, ataupun bernafsu setan.
Kenapa manusia tidak percaya untuk tidak mengambil wali dari kalangan
yahudi dan nasrani, sehingga Indonesia sekarang jauh dari agama Islam.?
Jadi pembangunan Indonesia, akan baik, jika Allah swt yang sudah
menurunkan hukumnya, dalam bentuk surat-surat dalam Al Quran dan Hadist
Rasul Muhammad saw digunakan untuk membangun.
Di saat itu tidak dilakukan, maka manusia-manusia Indonesia, akan bodoh jiwanya, dan tidak akan mampu membangun selamanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)
ORIFLAME UNIVERSITY
WEB BERITA, KATAKAN!
profil muthofar hadi
Curikulum Vitepdf
Unduh Partai Republik Republik Islam Indonesia
Partai Republik Islam Indonesia
Award Backlink
AWARD LEBARAN
DAFTAR ISI
2ARTIKEL SAYA UNTUK KOMPETISI iB
(BANK SYARIAH) KOMPAS SEPT - OKT 2009
1. BANK SYARIAH
2. PENGALAMAN SAYA MEMILIKI TABUNGAN SYARIAH
HALAMAN UNTUK LINK SAHABAT
3. iB Kepanjangan dari Bank Islam
4. BANK DIBAGI DUA
5. Memilih Bank Indonesia, bank Syariah atau bank Dunia
Blog Archive
ALAMAT IP KAMU
The 6 Links
streetdirectory.co.id
SILAHKAN LIHAT SENDIRI
Muthofar Hadi Sponsor Umroh/Haji
PT Armina Reka Perdana adalah salah satu agen perjalanan Haji/Umrah di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1990. Ikuti jamaahnya dan dapatkan kuotanya, Bergabung Klik di sini.