Indonesia
Secara geografis maka Indonesia terletak diantara dua samudera dan
dua benua, namun secara luas wilayah berkurang luasnya dari Sabang
sampai Merauke dikurangi Negara Timur-Timur, pulau Sipadan dan Pulau
Ligitan.
Secara konstitusi international Indonesia adalah negara merdeka yang
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, dan pada tahun 2010 ini
memilih bentuk pemerintahan Presidensial dengan bentuk negara Republik.
Indonesia pada saat ini layak disebut sebagai Negara Republik
Indonesia dan memiliki satu bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia,
dengan memiliki bahasa International bahasa Inggris yang diajarkan sejak
SD.
Melihat Indonesia, bisa saja dilepaskan dari RI sebelum 2010, atau
sebelum pemilu langsung Presiden dan wakil Presiden RI, secara langsung
tahun 2009. Karena, yang akan terjadi di saat melihat Indonesia sebelum
2009 adalah penyesalan-penyesalan.
Penyesalan kenapa dulu RI ada pemberontakan-pemberontakan, penyesalan
kenapa Presiden RI Soekarno sampai sakit dan tidak terawat dengan baik,
penyesalan karena Presiden RI Soeharto ternyata Nepotisme, atau KKN
namun berkuasa sampai 32 tahun, penyesalan kenapa BJ Habibie melepaskan
Timur-Timur, penyesalan kenapa ada Buloggate, Bruneigate dan Gus Dur
meminta hubungan diplomatik dengan Israel sehingga Gus Dur harus turun
dari Presiden RI, penyesalan kenapa Presiden RI wanita, penyesalan
kenapa SBY terpilih sebagai Presiden sehingga Sipadan dan Ligitan
terlepas dari Indonesia, dan banyak bencana terjadi di Indonesia, dan
bencana yang sampai SBY terpilih lagi, berupa lumpur lapindo belum
tertangani, lumpur masih keluar dan penduduk masih ada yang belum dapat
ganti rugi.
Dan penyesalan-penyesalan ini akan terkurangi di saat terfokus pada
pemerintahan Indonesia pasca Pemilu 2009 dan melupakan
penyesalan-penyesalan sebelumnya.
Indonesia, sekarang adalah beda dengan Indonesia yang dulu. Jadi,
pikirkan Indonesia sekarang, yang diantaranya, memiliki
permasalahan-permasalahan setelah pemilu 2009, antara lain:
1. Korupsi dilingkungan Pemerintah oleh oknum-oknum pemerintah
2. Bencana Lapindo
3. Bentuk kebijakan yang memberatkan umat Islam seperti: tidak diberlakukannya hukum-hukum Allah swt
Dari ketiga permasalahan tersebut satu diantaranya adalah pembersih
bagi masalah yang lain. Apabila permasalahan nomor 3 teratasi maka
insyaAllah permasalahan lain akan teratasi.
Keengganan manusia yang memimpin manusia Indonesia, adalah ketidak
yakinan dengan hukum Tuhan, akan menyelesaikan masalah-masalah bangsa.
Bahkan mereka, berusaha menghindar dan menggunakan daya pikirnya yang
tidak seberapa dibanding ilmu Allah swt itu, untuk menyelesaikan, yang
akhirnya menambah panjang masalah.
Membangun Indonesia
Mengingat manusia-manusia yang dulu akan lebih baik mengingat kebaikan-kebaikan mereka. Para Faunding Fathers
bangsa ini mencetuskan pembangunan jiwa dan raga bangsa Indonesia.
Namun, pemerintah hanya membangun pikiran anak-anak bangsa, sehingga
cenderung materialistis hingga mengorbankan kepentingan umum.
Misal, kejadian lumpur lapindo, itu adalah bentuk materialistis,
karakter yang sudah terbangun dari sistem pendidikan yang sudah ada.
Mereka menggunakan pikirannya untuk mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya, dan melupakan dampak yang akan ditimbulkan. Bahkan,
setelah terjadi dampak seperti sekarang, menyalahkan alam yang tidak
bersahabat.
Pembangunan jiwa itu, adalah pembangunan diri, sedangkan manusia itu
berasal dari Allah swt. Sehingga, saat dijauhkan dari Allah swt, maka
jiwa akan menjadi bodoh, dan bernafsu hewan, ataupun bernafsu setan.
Kenapa manusia tidak percaya untuk tidak mengambil wali dari kalangan
yahudi dan nasrani, sehingga Indonesia sekarang jauh dari agama Islam.?
Jadi pembangunan Indonesia, akan baik, jika Allah swt yang sudah
menurunkan hukumnya, dalam bentuk surat-surat dalam Al Quran dan Hadist
Rasul Muhammad saw digunakan untuk membangun.
Di saat itu tidak dilakukan, maka manusia-manusia Indonesia, akan bodoh jiwanya, dan tidak akan mampu membangun selamanya.
No comments:
Post a Comment