Kamis, 05 Pebruari
2009
Pin Imam Iran
Tergoncangnya sendi-sendi kekuasaan pemikiran ateisme dan materialisme di dunia modern dan mengalirnyapengaruhnya revolusi Islam yang digulirkan Imam Khomeini mendorong para tokoh dan pemikir dunia untuk berkomentartentang fenomena besar ini, baik figur sang pemimpin maupun revolusi yang dipimpinnya.
Tak
diragukan bahwa ImamKhomeini memiliki
peran yang sangat besar dalam melahirkan revolusi agung di Iran, negara yang
selama puluhan tahun tenggelam dalam
penindasan rezim despotik. Sementara revolusi itu sendiri memiliki makna yang
khas karena dipimpin oleh seorang
figur ulama kharismatik yang pemberani. Hal itu menyadarkan umat manusia bahwa
insan modern tidak dapat
menerima kezaliman dan ketidakadilan. Kemampuan melawan kezaliman dapat
diperoleh berkatbantuan ilahi.
Tak sedikit tokoh dan
pemikir yang meyakini bahwa revolusi Islam Iran yang dipimpin Imam Khomeini
membuka lembaran baru bagi
sejarah dunia Islam bahkan dunia spiritual secara umum. Mereka percaya bahwa
seruan suci yang disampaikan Imam
Khomeini berhasil mengguncang dunia. Pemikiran dan perilakunya, Imam
mengenalkan Islam kepada dunia.
Pengaruh gerakan revolusi Imam Khomeini dirasakan juga di daratan Eropa.
Revolusi Islam Iran
diyakini telah menumbuhkan semangat spiritual dan keagamaan di dunia. Gereja
menemukan spirit baru, dan kehidupan
keagamaan kembali bergairah di Eropa. Jutaan pengikut Kristen menantikan
kedatangan kembali Yesus. Pengaruh
revolusi ini tidak terbatasi pada wilayah Iran. Umat Islam bahkan di wilayah
Asia selatan dan Afrika hingga Balkan dan
Kaukasus diterpa oleh pengaruhnya pula.
Berikut ini adalah
pernyataan dan komentar para tokoh dan pemimpin dunia tentang Imam Khomeini dan
revolusi Islam Iran;
Presiden Kuba Fidel
Castro:
"Revolusi Islam
di Iran adalah peristiwa yang luar biasa. Pengorbanan dan keberanian Anda
sangat menakjubkan. Kalian telah
memberikan pelajaran baik kepada kami tentang pengorbanan, keberanian,
… Pandangan kalian tentang Islam telah
terekspor ke kawasan kami. Kalian telah mengekspor revolusi ke seluruh dunia.
Iran dengan tenaga agamawan dan
rakyatnya memiliki kemampuan yang besar dalam menghadapi semua tipu daya."
Mohammad Hasnein
Heykal, Penulis Terkenal Arab:
"Seakan satu
figur besar penuh pengalaman di era awal Islam terlahir lagi ke dunia dengan
mukjizat. Figur yang memimpin pasukan Ali
setelah kelompok Umawi membantai Ahlul Bait."
Abdollah Widat,
Pemimpin Pemuda Muslim Afrika Selatan;
"Imam Khomeini
bukan hanya milik kalian. Semua bangsa tertindas di selatan Afrika akan
tergetar hatinya ketika mendengar nama
beliau. Dunia hendaknya tahu bahwa Imam Khomeini adalah tumpuan harapan bagi
seluruh bangsa tertindas di
dunia."
Roger Garoudy,
cendekiawan besar Prancis:
"Revolusi Islam
Iran mengenalkan model baru bagi kesempurnaan manusia dan masyarakat. Model ini
sejalan dengan kejiwaan
bangsa-bangsa dunia, dan inilah alasan permusuhan Barat dengan revolusi
ini."
"Ayatolah
Khomeini memberikan makna kepada kehidupan bangsa Iran."
Mufti Al-Azhar:
"Imam Khomeini
adalah sosok muslim sejati. Beliau adalah saudara muslim kami. Muslim meski berbeda
madzhab adalah saudara bagi
muslim yang lain. Mereka akan bergerak bersama Imam Khomeini di bawah panji
Islam yang satu."
Uskup Kapuchi, Uskup
Beitul Maqdis:
"Hati
bangsa-bangsa yang mendamba kebebasan dan mereka yang tertindas bergetar karena
Imam Khomeini. Beliau bukan hanya milik
bangsa Iran tetapi milik semua bangsa tertindas, muslim atau bukan muslim.
Beliau adalah pemimpin penyelamat."
Dr. Mohammad Ali,
dosen Universitas Jibvala Meksiko;
"Imam Khomeini
menunjukkan bahwa negara-negara adi daya bukan pemilik dunia. Alternatif yang
lebih baik dari mereka adalah
Islam."
Promakov, cendekiawan
kenamaan Rusia;
"Ayatollah
Khomeini telah mengubah makna kepemimpinan dalam tatanan kehidupan sosial. Dia
meruntuhkan dinding rasa takut dan
menggiring rakyat ke arah fitrah ketuhanan."
"Revolusi Islam
di seluruh dunia selalu lekat dengan nama Khomeini. Sebab dialah yang memimpin
rakyat Iran melahirkan revolusi
besar dunia. Seperti layaknya para nabi, dia dengan kehadirannya, agama,
politik, revolusi, Tuhan dan rakyat diikat
dalam satu ikatan yang terpisahkan lalu mengenalkannya kepada insan pemikir.
Kebangkitannya mengingatkan semua
orang akan kebangkitan para nabi utusan Tuhan."
"Slogannya yang
terkenal, 'tidak timur, tidak barat' telah menjadi pondasi utama berdirinya
pemerintahan Islam dan itu terjadi tanpa dapat
dicegah oleh adi daya dunia."
Kalim Siddiqi, Ketua
Parlemen Muslim Inggris saat itu:
"Imam Khomeini
adalah contoh satu-satunya figur pejuang Islam dalam menghadapi hegemoni
politik, ekonomi dan budaya Barat."
Robin Wood;
"Dia (Imam
Khomeini) adalah messiah masa kini. Dia benar-benar pancaran keteguhan
Isa."
Oriana Fallaci,
Penulis dan Jurnalis Kenamaan Italia;
"Pengaruh besar
dari kewibawaan, kebesaran, kesabaran dan keagungan Ayatollah Khomeini sangat
terasa dalam pertemuan pertama
dengannya."
Abdur Razzaq Ahmad,
Deputi Menteru Tenaga Kerja Ethiopia;
"Revolusi Iran
pimpinan Imam Khomeini adalah titik awal bagi lahirnya identitas Islam dalam
bentuk negara-negara Islam. Sebab, Islam
tanpa pemerintahan yang tidak mampu menerapkan hukum syariat, tidak lebih baik
dari agama Kristen. Ini adalah
titik awal dan poin yang menonjol dari revolusi Imam Khomeini."
"Di pentas
internasional, peran Imam Khomeini tidak kecil. Beliau telah menyadarkan umat
Islam pada umumnya, khususnya warga
Afrika, juga memberi spirit kepada bangsa Palestina untuk berjuang demi kebebasan
melawan kaum zionis. Ini adalah
contoh dari pengaruh itu."
Profesor Hamid
Mavlana, dosen dan direktur pusat penelitian di Amerika Serikat;
"Imam Khomeini
adalah sosok figur yang dapat menyihir rakyat dengan kata-katanya. Beliau
berbicara dengan bahasa awam, dan memberikan
semangat dan rasa percaya diri kepada kaum lemah dan fakir. Imam Khomeini
meyakinkan mereka untuk
menyingkirkan siapa saja yang menghalangi gerak maju mereka. Bahkan tidak perlu
gentar menghadapi negara adi daya
seperti AS. Menurut saya, di abad 20 Masehi tidak ada suara yang lebih jelas
daru suara Imam Khomeini yang mampu
mengguncangkan dunia. Setelah perang dunia kedua, Imam adalah sosok pemimpin
pertama yang memecah
kebungkaman dalam menghadapi taghut dan tirani. Jika kebungkaman ini tidak
dipecah, saat ini Uni Soviet masih
eksis."
Michael Gorbachev,
Presiden Terakhir Uni Soviet:
"Dia (Imam
Khomeini) berpikir lebih maju dari zamannya, dan tidak terbatas pada tempat
tertentu. Dia berhasil meninggalkan warisan
yang besar untuk sejarah dunia."
Ahmad Huber, Penulis
dan Pemikir Swiss;
"Beliau datang
dari masa lalu dan hidup di masa kini, namun dia menampakkan masa depan. Hari
ini di Eropa terasa bahwa runtuhnya
tembok Berlin terjadi berkat revolusi Islam Iran. Pengaruh dari kebangkitan Islam
ini dapat dirasakan di Eropa."
Henry Kessinger,
mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan penasehat strategis AS 1970-an
yang beragama Yahudi:
"Ayatollah
Khomeini telah menghadapkan dunia Barat pada tantangan besar.
Keputusan-keputusannya bagaikan petir menyambar yang tak
memberikan kesempatan kepada para teoretis dan politikus untuk berpikir."
"Tak ada yang
dapat menduga keputusan apa yang bakal dia buat. Dia berbicara dan bertindak
tidak dengan model-model yang dikenal dunia
secara umum. Seakan ia menerima ilham dari tempat lain. Permusuhan Ayatollah
Khomeini dengan Barat bermuara
pada ajaran ilahi. Dalam bermusuhan dia sangat tulus."
Talal Atrisi, dosen
di salah satu perguruan tinggi Lebanon;
" Kepemimpinan
Imam Khomeini dan kemenangan revolusi Islam menjadi penggerak agi peradaban
dunia saat ini."
Massimo Finni,
jurnalis Italia;
"Hakikat dari
revolusi Islam dan pemikiran Ayatollah Khomeini sangat dalam. Barat tak mampu
memahaminya."
Mohammad Al-Ashi,
mantan Imam Masjid Washington;
"Imam Khomeini mengguncangkan
sendi-sendi Barat dan Timur. Dia meninggalkan pusaka yang hingga kini masih
hidup dan aktif."
[islammuhammadi/mt/taghrib]
No comments:
Post a Comment