Thursday 31 December 2009

Pilkada Bantul 2010-2015, 23 Mei 2010 M

Senin, 2 November 2009 | 20:17 WIB
 
BANTUL, KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Bantul secara resmi menetapkan pemungutan suara pilkada tanggal 23 Mei 2010 mendatang. Awal November ini tahapan pilkada sudah dimulai dengan membentuk panitia pemilihan kecamatan, panitia pemungutan suara, dan pengawas pilkada.

"Untuk putaran II kami tetapkan tanggal 25 Juli. Kami merangcang dua putaran karena kemungkinan ada tujuh pasangan yang akan maju. Dari semua calon tidak ada yang incumbent, sehingga tidak ada calon kuat," kata Nurudin Latif, anggota KPUD Bantul da lam jumpa pers, Senin (2/11).

Penetapan jadwal tersebut sekaligus memberikan kepastian kepada publik, setelah sebelumnya KPUD menyatakan pilkada terancam molor. Pasalnya KPU pusat menghendaki kegiatan pilkada setelah bulan Juni, sementara masa berakhirnya jabatan bupati juga pada bulan Juni. Bila mengacu pada jadwal tersebut maka Bantul membutuhkan pejabat bupati sementara.

Menurut Latif, saat ini sudah ada dua calon independen yang aktif meminta informasi ke KPUD. Selain mereka, masih ada calon dari partai politik. Hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional yang bisa mengajukan calon sendiri. Untuk partai lain harus berkoalisi terlebih dahulu karena jumlah kursi di DPRD tidak memenuhi ketentuan.

Untuk rancangan dua putaran tersebut, KPUD telah mengajukan anggaran senilai Rp 12,66 miliar. Sampai sekarang belum ada keputusan apakah permohonan itu disetujui atau tidak. KPUD berharap segera ada kejelasan karena tahapan pilkada sudah mulai berjalan.

Nurhuri Mustofa, anggota KPUD Bantul lainnya mengatakan, selain menyiapkan perangkat keorganisasian seperti PPK, PPS, dan panwas, pihaknya juga mulai berkoordinasi dengan dinas kependudukan untuk memutakhirkan data pemilih.

"Kami mengggunakan DPT Pilpres yakni sebanyak 713.893 sebagai daftar pemilih sementara. Jumlah tersebut akan diverifikasi kembali dan ditambah dengan pemilih pemula, yang usianya mencapai 17 tahun pada tanggal 23 Mei nanti," katanya.

Terkait dengan pemutakhiran data, Bupati Bantul Idham Samawi meminta ketua RT untuk segera memperbarui DPT pilpres yang sempat menimbulkan kekisruhan. Di Bantul ada 5.656 RT. Sebagai stimulus, pemerintah akan memberikan honor sekitar Rp 100.000 bagi setiap RT.

Sunday 20 December 2009

Peubahan Berasal dari Manusia

 
Selasa, 27 Oktober 2009 | 14:30 WIB
KOMPAS.com — Manusia modern (Homo sapiens) masih terus berevolusi. Meski banyak yang meyakini bahwa seleksi alam telah berhenti karena kini hampir setiap orang hidup cukup lama untuk memiliki anak, penelitian baru dari Massachussets mengenai populasi membuktikan bahwa evolusi masih berlangsung.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin ahli Biologi Evolusi Universitas Yale, Stephen Stearns, mendapati bahwa seleksi alam tak lagi didorong kemampuan survival, tetapi tergantung pada perbedaan kesuburan perempuan. “Variasi dari kesuksesan reproduksi masih ada di antara kita sehingga beberapa sifat yang berhubungan dengan kesuburan terus dibentuk oleh seleksi alam,” kata Stearns. Artinya, wanita dengan lebih banyak anak akan lebih mudah menurunkan sifat-sifat tertentu pada keturunannya.
Tim Stearns memeriksa statistik 2.238 wanita pasca-menopause yang berpartisipasi pada Penelitian Jantung Framingheart, yang mencatat sejarah medis 14.000 penduduk di Framingham sejak 1948. Para peneliti mencari hubungan antara karakteristik fisik wanita—termasuk tinggi, berat, tekanan darah, serta kadar kolesterol—dan jumlah keturunan mereka.

Mereka menemukan, wanita yang gemuk (bukan kegemukan) cenderung memiliki banyak anak. “Wanita dengan kadar lemak yang sedikit, tak berovulasi,” ujar Stearns. Hal sama juga terjadi pada wanita dengan tekanan darah dan kadar kolesterol yang rendah.

Menggunakan analisis statistik canggih yang memasukkan faktor-faktor sosial dan budaya yang bisa memengaruhi angka kelahiran, para peneliti menemukan bahwa ciri-ciri tersebut diturunkan dari ibu ke anak perempuan dan cucu perempuannya.

Bila tren tersebut terus berlanjut tanpa perubahan hingga 10 generasi mendatang, rata-rata wanita Framingham pada tahun 2409 akan lebih pendek 2 cm, 1 kg lebih berat, mempunyai jantung yang lebih sehat, memiliki anak pertama 5 bulan lebih cepat, dan memasuki menopause 10 bulan lebih lambat dari wanita sekarang.

“Evolusi ini berjalan lambat, tapi mirip dengan apa yang kita lihat pada tumbuhan dan hewan. Sepertinya tak ada pengecualian terhadap manusia,” ujar Stearns mengenai penelitian yang dipublikasikan pada 21 Oktober dalam Procceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

Douglas Ewbank, seorang demografer di Universitas Pennsylvania yang juga berperan dalam analisis statistik, mengatakan bahwa faktor budaya yang cenderung berdampak lebih menonjol dari seleksi alam pada pembentukan generasi mendatang menyebabkan orang-orang cenderung menyepelekan efek evolusi.

“Perubahan yang kita ramalkan tahun 2409 dapat saja terhapus oleh hal sederhana, seperti, katakanlah, program makan siang di sekolah. Namun, apa pun yang terjadi, tahun 2409, wanita Framingham cenderung akan lebih pendek 2 cm dan 1 kg lebih berat dibanding mereka yang tidak mengalami seleksi alam. “Evolusi merupakan proses yang lambat. Kita tak melihatnya pada kakek nenek kita, tapi seleksi itu ada.”

Sementara itu, Steve Jones, ahli biologi evolusi di Universitas College London yang pernah mengatakan bahwa evolusi manusia mendekati akhir, menganggap studi Framingham merupakan contoh penting bagaimana seleksi alam masih berjalan melalui perbedaan kemampuan reproduksi. Namun, Jones menganggap bahwa variasi kesuburan wanita seperti yang diukur dalam studi Framingham kurang penting dalam mempengaruhi evolusi manusia, dibanding variasi kesuburan pria. Menurutnya, sperma memiliki lebih banyak kemungkinan mutasi dibanding indung telur, terutama di kalangan pria berusia lebih tua.

"Bila dahulu lazim jika seorang pria memiliki banyak anak di usia senja dari beberapa istri, kini pria cenderung hanya memiliki satu istri dan sedikit anak di usia muda. Berkurangnya jumlah ayah berusia senja memiliki efek pada laju mutasi dan mengurangi munculnya diversitas baru. Padahal, inilah yang menjadi material utama evolusi," kata Jones. "Namun (meski materi evolusi makin jarang) mesin evolusi Darwin tidaklah berhenti. Ia hanya menjadi sangat melambat."

ORIFLAME UNIVERSITY

Blog Archive

ALAMAT IP KAMU

streetdirectory.co.id

Muthofar Hadi Sponsor Umroh/Haji

PT Armina Reka Perdana adalah salah satu agen perjalanan Haji/Umrah di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1990. Ikuti jamaahnya dan dapatkan kuotanya, Bergabung Klik di sini.