Tuesday 30 June 2009

Berita Menyedihkan, benarkah ini?

Pernyataan SBY yang menyebut bahwa KPK sudah menjadi lembaga super body, serta perintahnya kepada BPKP untuk mengaudit KPK, tak lepas dari skenario SBY untuk mengobrak-abrik KPK. Selain dilatari dendam lantaran besannya Aulia Pohan dijebloskan ke penjara oleh KPK, SBY sudah mulai cemas; bisnis keluarganya sedang diselidiki KPK.

Pernyataan- pernyataan SBY selama ini yang memuji langkah KPK dalam memberantas korupsi itu hanya manuver politik semata dan sekadar untuk pencitraan. Padahal sebenarnya SBY sangat panik karena kini KPK yang dia rancang sedemikian rupa untuk kepentingannya, kini tidak dapat SBY kontrol lagi.

SBY sendiri sekarang sudah mulai cemas dengan manuver KPK yang mulai melirik bisnis keluarganya. Juga, KPK saat ini sudah mulai “menembak” orang Partai Demokrat, dengan menyeret salah satu tokoh penting Partai Demokrat, yakni Jhony Allen dalam kasus pembangunan sarana pelabuhan di wilayah Indonesia Timur.

Inilah salah satu alasan mengapa SBY ingin membubarkan KPK. Jika itu tidak dihentikan, bisa-bisa KPK akan terus saja melakukan manuvernya untuk mengusut korupsi keluarganya dan juga orang-orang Demokrat.

Sebetulnya SBY tidaklah benar-benar serius memberantas korupsi, terbukti dengan lambannya pemerintah mengeluarkan Perpu Pengadilan Tipikor, karena proses pembuatan UU Pengadilan Tipikor di DPR hingga saat ini masih belum jelas bentuknya. Sementara DPR sendiri sudah akan berakhir masa tugasnya September mendatang.
Korupsi Besan SBY: Aulia Pohan
KPK telah berhasil mengungkap korupsi besan SBY, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Tantawi Pohan. Dan kini Aulia telah masuk penjara dijerat dengan kasus dugaan korupsi dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar. Kasus ini berawal sejak tahun 2000. Saat itu, tekanan publik terhadap BI sangat besar akibat skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Tim Penuntut Umum menuntut Aulia Tantawi Pohan empat tahun penjara dalam perkara dugaan penyelewengan dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar pada 2003.Aulia dituntut bersama dengan tiga mantan Deputi Gubernur BI yang lain, yaitu Maman H. Somantri, Bunbunan Hutapea, dan Aslim Tadjuddin. Ketiga mantan pejabat BI itu juga mendapat tuntutan yang sama.

Dana YPPI sebesar Rp100 miliar itu diduga digunakan untuk bantuan hukum para mantan pejabat BI. Aulia Pohan dan terdakwa lainnya diduga menyetujui pemberian bantuan melalui mekanisme RDG.

Para mantan pejabat BI itu adalah mantan Direksi BI, Hendro Budianto, Paul Sutopo, dan Heru Supraptomo. Mereka menerima bantuan masing-masing sebesar Rp10 miliar.

Selain itu, para terdakwa juga menyetujui memberikan dana Rp 25 miliar kepada mantan Gubernur BI Sudradjad Djiwandono dan Rp13,5 miliar kepada mantan Deputi Gubernur BI Iwan R. Prawiranata.

Selain memberikan bantuan kepada para mantan pejabat BI, para terdakwa juga diduga menyetujui pemberian uang sebesar Rp 31,5 miliar kepada DPR melalui anggota DPR Antony Zeidra Abidin dan Hamka Yandhu. Pemberian itu untuk memperlancar amandemen UU BI dan penyelesaian masalah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Atas perbuatan itu, Aulia dan terdakwa lain dijerat dengan pasal 3 jo pasal 18 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) kesatu KUHP.

KKN Kel. Ani Yudhoyono & Kel. Hatta Rajasa

Saat ini KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi keluarga SBY di PowerTel. Perusahaan penyedia jasa infrastruktur backbone internet ini merupakan perusahaan yang melibatkan keluarga Ani Yudhoyono dan keluarga Hatta Rajasa.

Dalam susunan pejabat teras PowerTel duduk Hartanto Edhie Wibowo, adik kandung Ani Yudhoyono, sebagai komisaris utama dan nama Retno Cahyaningtyas. Sedangkan Di jajaran direksi ada dua anggota keluarga Hatta Rajasa, yakni Ketua DPW PAN Sumatera Selatan Achmad Hafisz Tohir dan Jon Erizal.

Hubungan mesra antara Hatta Rajasa dengan keluarga Cikeas disinyalir terjalin sejak lama. Saat politisi berambut perak itu menguasai Departemen Perhubungan. Sehingga wajarlah jika muncul dugaan apabila PowerTel mendapat kemudahan dari pihak Dephup, dalam hal ini dengan PT Kereta Api (KA).

Ketika Hatta menjabat sebagai Menhub, nama Hartanto, Hafisz dan Jon Erizal disinyalir selalu bermain di berbagai proyek di lingkungan Dephub. Bermodalkan hubungan darah dengan kekuasaan, ketiganya cukup disegani di lingkungan Dephub.

Kabarnya, menurut sumber, beberapa proyek yang mereka garap adalah pembangunan double track serta infrastruktur pendukung kereta api jurusan Tanah Abang-Serpong. Proyek tersebut menghabiskan dana APBN 2006-2007 senilai Rp 333 miliar. Proyek lainnya, pengadaan 16 unit kereta api listrik (KRL) bekas asal Jepang, senilai Rp 44,5 miliar. Belakangan proyek KRL eks Jepang itu, dipertanyakan banyak kalangan karena dinilai kemahalan.

Tak hanya itu, di sector pembangunan sarana transportasi laut, tak lepas dari pantauan mereka. Termasuk penyelenggaraan diklat di lingkungan Dephub, masuk dalam kuasa mereka. Sejak itu, temali perkawanan Hatta dengan Cikeas berjalan mulus. Apalagi Hatta termasuk menteri yang loyalitasnya tegak lurus kepada SBY.

Korupsi Eddy Baskoro Yudhoyono dan Gatot Suwondo di BNI
Sementara itu kini KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi Eddy Baskoro Yudhoyono dan Gatot Suwondo di BNI. Ada berbagai manuver yang dilakukan Gatot dan Eddy untuk membobol BNI, Gatot sang paman bertindak sebagai Dirut BNI dan Eddy Baskoro bertindak selaku nasabah penerima pinjaman. Ditengarai jumlah dana yang dimainkan berkisar ratusan milyar rupiah, antara lain dalam bentuk kredit macet dan dana-dana lain yang sedang ditelusuri KPK, dengan total dana sekitar Rp. 600 milyar.
Gatot M Suwondo Dirut BNI adalah ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. pria itu menikahi adik perempuan dari Ani Yudhoyono. Dari awal pengangkatan Gatot menjadi Dirut BNI sempat menggegerkan BNI dan dunia perbankan, mengingat kinerja Gatot yang dibawah rata-rata direktur bank.
Dalam RUPS yang digelar 6 Februari 2008, susunan direksi baru BNI dibentuk. Susunan direksi BNI adalah Dirut Gatot Mudiantoro Suwondo, wakil dirut Felia salim yang sebelumnya menjabat komisaris independen. Direktur: Achmad Baiquni, Bien Subiantoro, Suwoko Singoasto, Krishna Suparto, Darwin Suzandi, Ahdi Jumhari Luddin, Doddy Virgianto, Yap Tjay Soen. Posisi komisaris utama diberikan ke Erry Riyana Hardjapamekas yang sebelumnya adalah ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Eddy Baskoro Yudhoyono, anak bungsu Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pernah terlibat kasus money politic. Harian Bangsa di Ponorogo, Jawa Timur, menulis bahwa Ibas –panggilan Eddy Baskoro Yudhoyono– membagi-bagikan uang Rp. 10.000,- kepada masyarakat di daerah pemilihannya di Ponorogo, Jawa Timur. Anehnya justru karena pemberitaan itu, ketiga media dijerat dengan pasal pencemaran nama baik.

Nama-nama Keluarga SBY yang tersangkut KPK

  1. Istri - Ani Yudhoyono
  2. Anak - Eddy Baskoro Yudhoyono
  3. Besan - Aulia Tantawi Pohan
  4. Ipar - Gatot Suwondo
  5. Ipar - Hartanto Edhie Wibowo
  6. Ipar - Retno Cahyaningtyas
NOTE:
KALAU SEMUA INFORMASI DIATAS BOHONG, MAS SBY TIDAK PERLU PANIK
NAMUN KALAU INFORMASI DIBENAR, BERSIAPLAH
KARENA CEPAT ATAU LAMBAT PASTI AKAN TERBONGKAR
Gusti Mboten Sare
Semoga menjadi pelajaran kita semua

Saturday 27 June 2009

Bubarkan Polisi

Amnesty: polisi terlibat kekerasan
bbc.co.uk 24 Juni, 2009 – Published 05:55 GMT

Polisi IndonesiaAmnesty International menyatakan polisi Indonesia masih sering terlibat kekerasan dan penyiksaan para tersangka.

Laporan Amnesty International yang disiarkan hari Rabu ini juga menyebutkan para pelakunya jarang diadili.

Kelompok pegiat hak asasi manusia yang berkantor di London ini seperti dikutip kantor berita Reuters, mengakui berbagai upaya dalam satu dasa warsa ini untuk membuat polisi lebih profesional dan akuntabel.

Namun langkah ini dikatakannya, gagal menghilangkan masalah yang sudah banyak dilakukan.

Wakil Direktur Amnesty International Asia Pasifik Donna Guest seperti dikutip kantor berita Reuters mengatakan, “Dalam beberapa kasus, pelanggaran itu terkait langsung dengan upaya polisi menerima suap dari tersangka.”

Disebutkan pula, mereka yang tidak bisa membayar uang suap akan diperlaukan lebih buruk.

Menurut Guest, meskipun para pejabat tinggi di pemerintahan dan polisi etlah membuat komitmen untuk mengadakan perubahan namun tidak sampai kepada kebanyakan polisi.

Kelompok rawan

Laporan itu menemukan, pengguna narkoba, pelanggar hukum yang berulangkali, wanita termasuk pekerja seks komersial rawan terhadap pelanggaran itu.

Amnesty mengatakan telah berbicara kepada korban pelanggaran, pejabat polisi, pengacara dan kelompok pegiat HAM dalam dua tahun terakhir saat menyusun laporan ini.

Disebutkan, mekanisme disiplin di dalam kepolisian tidak mampu secara efektif menangani pengaduan atas perilaku polisi sedangkan para korban sering tidak tahu kemana mereka mengajukan laporan.

Amnesty mendesak pemerintah mengumumkan pelanggaran yang sudah sering terjadi itu dan melakukan penyelidikan yang tidak memihak dan efektif terhadap setiap tuduhan.

Juru bicara Kepolisian Indonesia Abubakar Nataprawira membela kinerja 371.000 personil kepolisian.

“Pada tahun 2010 kami menargetkan sebagai lembaga yang disenangi bukan ditakuti masyarakat,” katanya seperti dikutip Reuters seraya menambahkan restrukturisasi di kepolisian masih terus berlanjut.

Mekanisme sanksi juga telah diberlakukan untuk menghukum polisi yang menerima uang suap.

Thursday 25 June 2009

Berangan-angan Negara Beragama

Sejarah

Masyarakat Indonesia adalah warga Negara Indonesia yang berada di wilayah pemerintahan Indonesia dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua Barat). Penduduk Indonesia ini pada Abad sebelum 14 M merupakan masyarakat yang hidup dengan system kerajaan. Berabad-abad sebelumnya mereka silih berganti menjadi masyarakat yang memiliki budaya, sistem, agama dan adat tergantung raja yang berkuasa. Mereka hidup di bawah kerajaan Hindu dan Budha.

Pada abad 14 M atas kerjasama-kerjasama yang dijalin oleh Raja-Raja di Indonesia, berkembanglah penduduk Indonesia dari satu suku atau adat menjadi suku/adat yang majemuk. Mereka menjadi majemuk karena adanya perkawinan antar suku, perkawinan berbeda agama, perkawinan berbeda adat, dan karena kerjasama diantara mereka.

Kemajemukan mereka bukan hanya pada kasta kerajaan, namun juga pada penduduk di luar kasta kerajaan. Kemajemukan yang kemudian menjadikan toleransi, dan kerjasama senantiasa terjalin terus hingga menjadi adat/sistem yang diturunkan.

Perpaduan masyarakat penganut agama Hindu dan Budha dari tanah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Papua, Sulawesi, Nusa Tenggara dan pulau-pulau kecil di Indonesia memberikan warna tersendiri dalam berbudaya meskipun agama mereka berbeda. Perpaduan antara penduduk Indonesia ini juga terjalin bersama penduduk mancanegara yang memiliki budaya dan agama sendiri. Penduduk Arab, India, China, Eropa, bahkan Afrika menjalin kerjasama begitu erat dengan penduduk Indonesia. Hingga Indonesia memiliki penduduk dengan berbagai variasi budaya yang turun temurun.

Perpaduan tersebut masing-masing diatur dan dibatasi pelaksanaannya dengan agama. Masing-masing agama Hindu, Budha, Islam, Katolik, Kristen, Protestan memberikan batasan-batasan pada pemeluknya untuk menerima budaya dan system yang mereka jalankan. Nilai-nilai yang kemudian menjadi buahnya adalah kerukunan. Sehingga masing-masing penganut agama tidak ada yang berseteru namun bekerjasama untuk kebutuhan dunia dan akhiratnya masing-masing tanpa merugikan satu sama lain.

Pancasila

Pada abad 14 M – 15 M berdiri kesultanan-kesultanan hasil dari perubahan dan perpaduan kebudayaan dengan kebudayaan dari para pemeluk agama yang berbeda di Indonesia dari masyarakat bangsawan maupun bukan bangsawan. Perubahan tersebut tidak serta merta diikuti oleh seluruh pemeluk agama, tentu bagi pemeluk agama Islam mereka memiliki budaya pemerintahan tersendiri yang mengikat. Sebagai pelaksanaan pemerintahan Islam dalam kesultanan mereka berada dalam satu kepemimpinan khalifah. Sehingga kesultanan ini menerapkan pemerintahan islam dalam wilayahnya saja sedangkan dalam wilayah yang lebih luas berada dalam koordinasi khalifah di Turki dan Makkah.

Peperangan Khalifah di Eropa memberikan dampak pada kesultanan di Indonesia, sehingga kesultanan-kesultanan di bawah koordinasi Khalifah juga ikut melakukan peperangan. Peperangan ini berlangsung kurang lebih 350 tahun kira-kira 1580 M – 1945 M di Indonesia. Setelah 17 Agustus 1945 Indonesia yang juga masih memiliki kesultanan-kesultanan, bersatu dalam satu Negara RI yang diproklamasikan oleh Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta mewakili rakyat Indonesia dihadapan seluruh rakyat Indonesia dan dunia. Sehingga penerimaan proklamasi RI kemudian meluas keseluruh wilayah Indonesia dan mendapatkan pengakuan dari mancanegara. Perkembangan yang sebelumnya berupa angan-angan menjadi sebuah kenyataan, sehingga budaya dan sistem yang pernah ada menjadi rujukan dalam pelaksanaan pemerintahan RI.

Pada masa 1945 M – 1966 M Negara Republik Indonesia berada dalam masa sulit, sulit menemukan perpaduan budaya dan sistem kenegaraan. Kesulitan ini mengerucut pada perbedaan pondasi bernegara dalam Pancasila, Agama (Islam), Agama (Kristen), Agama (Hindu), atau Komunis (Atheis). Ancaman untuk lepas dari NKRI, atau menyatakan lepas dari RI mendirikan Negara dalam Negara sering terjadi. Hingga pada tahun 1967 M RI menyatakan kembali kepada Pancasila dan UUD’45 dengan pelaksanaan yang murni dan konsekuen di bawah pemerintahan Soeharto. Dan ternyata pemerintahan ini berlangsung selama 32 tahun (1967 M- 1998 M).

Pancasila yang berisikan 5 sila diterjemahkan, dan masing-masing diberi butir-butir pengamalan dalam kehidupan sehari-hari yang disebut P4 (eka prasetia panca karsa) atau butir-butir Pancasila. Perubahan kenegaraan yang sebelumnya negara berdasarkan agama Hindu/Budha sebagai kerajaan, berdasarkan agama Islam sebagai kesultanan, berdasarkan kolonial/penjajahan sebagai Gubernur Jenderal di bawah kerajaan Belanda, berdasarkan kolonial/penjajahan Jepang dibawah kekaisaran Jepang, berdasarkan pemerintahan modern dengan sistem republik presidensial, republik parlementer, hingga kembali kepada sistem republik presidensial.

RI mengalami berjalanan politik yang tidak jelas, mengalami penggunaan sistem kenegaraan yang tidak konsisten, mengalami penurunan orientasi bernegara. Perubahan perjalanan bertatanegara pada tahun 1945 – 1966 bukan untuk kesejahteraan rakyat, namun untuk memberikan suara kepada wakil-wakil rakyat. Hingga akhirnya presiden mengambil alih seluruh kendali negara dengan sistem demokrasi terpimpin pada tahun 1959 – 1965. Pada sistem ini juga tidak sepenuhnya terpimpin oleh Presiden karena dalam pelaksanaannya Presiden masih dibantu kabinet-kabinet yang berasal dari partai-partai politik yang menjadi peserta sidang konstituante yang telah Presiden bubarkan. Pelajaran dari ketatanegaraan tersebut berhasil dengan pelaksanaan pemerintahan presidensial oleh Suharto pada masanya. Dia mempraktekkan trias politikal dengan posisi-posisinya, menjadikan negara benar-benar berada di bawah kendali presiden sebagai mandataris MPR dalam sistem presidensial. Periode demi periode perbedaan pandangan politik dari multipartai dengan asas partainya disederhanakan hingga hanya menjadi 3 partai dan diharuskan menggunakan asas tunggal pancasila.

Agama

Pelaksanaan ibadah bagi pemeluk-pemeluk agama islam, kristen, hindu, budha, katolik, dan protestan dari masa ke masa memiliki nilai kekhusukan yang berbeda. Dan hal ini juga ternyata disebabkan oleh sistem pelaksanaan ketatanegaraan. Sebut saja mereka sebagai pemeluk agama pada masa perjuangan kemerdekaan mereka berjuang untuk mendapatkan kekhusukan dalam beribadah, setelah kemerdekaan mereka menjalankan ibadahnya untuk hubungan sesama manusia dan bernegara. Hingga ditulis dalam dasar negara RI Berketuhanan Yang Maha Esa. Yang sebelumnya ada tambahan kata “dengan menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

Perseteruan antar pemeluk agama pada jaman dahulu dan sekarang ada kemiripan, yaitu dalam hal kenegaraan, sedangkan dalam hubungan manusia dengan manusia sudah terlaksana toleransi dalam beragama. Bahkan dalam tataran hubungan ini pemeluk agama ada yang mengingatkan untuk beribadah satu sama lain dengan agamanya masing-masing. Juga dalam hal kerjasama usaha/berdagang, bekerja, belajar dan bertetangga.

Namun di saat memikirkan dan menjalankan roda kenegaraan para pemeluk agama ini tidak bisa satu. Hal ini menyebabkan sistem kenegaraan menjadi terhambat, sehingga fungsi pemerintahan untuk membawa kesejahteraan bagi negara juga terhambat.

Agama apapun dalam dasar negara pancasila belum pernah dijadikan sebagai sumber hukum negara, negara mengambil sumber hukum dari hasil musyawarah yang menetapkan UUD sebagai sumber hukum negara. UUD 1945 dilaksanakan dari tahun 1945 – 1950, UUD Sementara dilaksanakan dari tahun 1950 – 1959, kembali ke UUD 1945 dari tahun 1959 – 1999, UUD 1945 Amandemen 2000 – sekarang. UUD 1945 mengalami 4 kali amandemen, dan saat ini 2009 dasar negara yang digunakan adalah UUD 1945 tersebut.

Agama menjadi asas bagi kelompok WNI baik dalam bentuk ormas, lembaga swadaya masyarakat, ataupun partai. Asas dalam berkelompok ini juga mengalami pasang surut dan pernah dilarang pada masa pertengahan hingga akhir orde baru dengan mengharuskan berasas tunggal Pancasila. Penggunaan asas agama kembali diperbolehkan pada masa reformasi dari tahun 1999 M – sekarang.

Perubahan Orientasi

Sejak 1999 negara RI menghapus asas tunggal Pancasila, sampai terlaksana pemilu multi partai yang kedua pada tahun 2009. Peserta pemilu ternyata begitu banyak dari tahun pemilu ke pemilu (2004 dan 2009) menjadikan wacana baru berkembang untuk merampingkan jumlah partai sampai 10 partai atau kurang dari 10. Wacana ini mengajak partai-partai politik untuk saling bekerjasama dan membangun koalisi, sehingga dari 44 partai peserta pemilu 2009 bisa menjadi 10 atau bahkan kurang dari 10. Pada saat pemilu legislatif 2009 sudah selesai dari 44 partai hanya 7 partai yang lolos electoral treshot (ET) dengan asas pancasila (PD, PDIP, GOLKAR , GERINDRA, dan HANURA) dan islam (PPP, PKB, dan PKS). Pengerucutan jumlah partai ini tentu saja tidak kemudian mencabut kembali penggunaan asas agama di dalam berorganisasi oleh masyarakat RI. Karena peristiwa pemaksaan perampingan partai pada masa ORBA menjadi 2 partai dan satu Golkar sudah dicabut. Orientasi asas agama memiliki dampak positif bagi perkembangan pembangunan Indonesia. Sebagai contohnya agama islam mampu memberikan kajian dan solusi bagi krisis ekonomi dengan menerapkan ekonomi syariah, mampu membuka bisnis dengan bisnis syariah, sehingga seharusnyalah penggunaan asas agama bisa dijalankan selamanya.

Judul selanjutnya :

Kontroversi Bernegara dengan Beragama


Sunday 21 June 2009

Tragedi Kudeta Tidak Berdarah KAMMI

Zain Pembebas mengirim pesan kepada anggota PEJUANG ISLAM SEJATI.

Dari: syarifudin_demak
Kepada: jurnalisme@yahoogro ups.com
Terkirim: Rabu, 17 Juni, 2009 11:43:53
Topik: Tragedi Kudeta Tidak Berdarah KAMMI

Mungkin publik Indonesia tidak tahu fakta terbaru, KAMMI (Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia) telah "diplekoto" PKS (Partai Keadilan Sejahtera).
Plekoto merupakan kosakata Jawa yang artinya kurang lebih ialah dianiaya
habis-habisan, diperas kemampuannya habis-habisan, ditelikung dari belakang,
ditelanjangi terang-terangan di depan public, dizolimi dengan "kekerasan" paling
vulgar.

Independensi KAMMI yang selama ini coba dibangun sejak organisasi mahasiswa itu
berdiri sebelas tahun silam, telah ternoda. Parahnya, penghancuran itu tidak
dilakukan oleh pihak luar tapi "orangtua" KAMMI sendiri, dan itu adalah PKS.
Lebih parah lagi, itu dilakukan menjelang pemilihan umum (pemilu) presiden.
Apalagi alasannya kalau bukan karena terkait dukung mendukung salah satu calon
presiden dan wakil presiden.

Dalam hal ini tentu PKS merupakan pendukung pasangan calon presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan calon wakil presiden Boediono. Sedangkan KAMMI berupaya
bersikap independen sesuai dengan fatsun gerakan KAMMI yang memang independen.
KAMMI "dipaksa" mendukung pasangan SBY-Boediono. Tentu saja KAMMI menolak tegas
"paksaan" itu.

KAMMI dibawah kepengurusan Ketua Umum KAMMI Pusat Rahman Toha B memilih untuk
tetap mengusung isu "Anti Neoliberal". Siapa pun pemimpinnya, KAMMI tetap
menegaskan sikap anti neoliberalnya. Pada beberapa calon presiden dan wakil
presiden selain SBY-Boediono, Rahman Toha memang pernah bertemu dan
mendiskusikan tentang apa visi dan misi kepemimpinan mereka jika terpilih.
Beberapa forum diskusi public itu difitnah untuk mendapatkan kepentingan
pribadi.

Langkah ini juga difitnah sebagai bentuk manufer politik untuk mendapatkan dana
atau lainnya. Padahal, Rahman Toha memiliki agenda untuk mengkonfirmasi visi
kepemimpinan semua calon presiden, termasuk SBY-Boediono juga. Sayangnya, agenda
pertemuan dengan SBY-Boediono pada pekan depan itu tidak terwujud karena
kader-kader KAMMI kaki tangan PKS kini telah "mengkudeta" Rahman Toha dan
pengurus pusat yang sah.

PKS melalui jaringan mereka di daerah dan pusat berupaya "memplokoto" KAMMI,
mulai dari struktur tertinggi hingga terendah. Mereka hendak membawa KAMMI
mendukung salah satu calon presiden dan wakil presiden. Dan itu jelas ditolak
mentah-mentah oleh Rahman Toha. Independensi KAMMI dan perjuangan melawan
kekuatan neolib adalah harga mati yang bisa ditawar-tawar lagi. Meskipun
taruhannya adalah "kudeta tidak berdarah" tanpa mengindahkan kaidah organisasi
KAMMI.

Selasa (16/6) kemarin adalah agenda KAMMI Pusat melakukan Rapimnas (Rapat
Pimpinan Nasional) di Bekasi. Namun agenda Rapimnas itu "ditelikung" oleh oknum
petinggi KAMMI Pusat yang menjadi "kaki tangan" PKS. Dari sekitar 45 KAMMI
Daerah (kamda), lebih dari 30 kamda "dibujuk" untuk tidak hadir dalam Rapimnas
di Bekasi. Anda harus mencermati kata "dibujuk" ini tentu dengan berbagai
"kompensasi" yang mereka dapatkan.

Akhirnya sekitar 20-an pengurus pusat KAMMI ditambah puluhan panitia
penyelenggara Rapimnas, duduk lemas lunglai melihat bahwa hampir 70% pengurus
kamda "berpindah" tempat Rapimnas ke sebuah tempat yang "dirahasiakan" di
Jakarta. Menurut saya, mereka yang datang ke Rapimnas KAMMI di Bekasi adalah
pejuang sejati independensi KAMMI dan anti neoliberal. Demikian juga sebaliknya.

Ini benar-benar cara yang paling kasar untuk menelikung kepemimpinan KAMMI Pusat
yang sah secara konstitusional dan legal di mata hukum negara.

Sebagai Ketua Umum KAMMI Pusat, Rahman Toha tidak "mendapat" ruang sedikit pun
untuk menjelaskan apa yang sebenarnya sedang terjadi pada kader-kader di bawah.
Padahal Rapimnas adalah ruang yang paling pantas untuk menjelaskan semua duduk
permasalahan secara kesatria. Namun kenyataan pahit justru didapat, "kudeta" itu
terlalu cepat untuk dapat dihindari lagi.

Karena "korban terfitnah" tidak mendapatkan ruang memberi penjelasan, maka yang
terjadi adalah kasak kusuk internal organisasi yang itu kemudian meluas menjadi
bola panas dan mendapat "restu" PKS yang sudah kecewa karena KAMMI memilih
bersikap independen dan anti neoliberal. Kasak-kusuk itu pun telah menjadi
fitnah dan ghibah yang itu lebih kejam dari pembunuhan dan lebih buruk daripada
memakan bangkai saudaranya sendiri.

Beberapa fakta yang ada ialah beberapa orang petinggi KAMMI kecewa dengan Rahman
Toha, tapi kekecewaan itu tak terkomunikasikan dengan baik sehingga terjadi
konspirasi tidak sehat untuk menjatuhkan kepemimpinan Rahman Toha. Kekecewaan
itu ada berbagai alas an, karena memang berbagai alas an bisa dibuat.

Tapi secara organisasional, "mereka" tidak memilih logika organisasi yang telah
telah disepakati dalam setiap Muktamar sebelumnya, untuk menjatuhkan
kepemimpinan seseorang. Surat kudeta pemecatan terhadap Rahman Toha itu keluar
sebelum Muktamar Luar Biasa digelar. Inilah pelanggaran besar dalam "kudeta"
tersebut. Seharusnya pemecatan itu terjadi dalam Muktamar Luar Biasa agar proses
tabayun berjalan dengan adil. Tidak ada proses penjelasan apa pun dalam kudeta
tersebut. Tanpa ba-bi-bu, Rahman Toha dan pengurus pusat dipecat.

Mereka lebih memilih "menelikung" dari belakang, menusuk dari belakang punggung
seseorang. Dan tragisnya, mereka yang melakukan adalah orang-orang yang selalu
mengajarkan "tabayun" atau mengklarifikasi masalah secara langsung pada
orangnya, bukan dari sumber rumor dan fitnah.

Lebih tragis lagi, kudeta itu dilakukan oleh teman-teman dekatnya sendiri.
Sekali lagi terbukti kata pepatah, musuh paling berbahaya adalah teman terdekat
kita, karena merekalah yang tahu setiap titik kelemahan terkecil kita.

Mereka menodai ajaran-ajaran baik yang selalu didengung-dengungka n, mulai
tentang masalah "tabayun", jangan ghibah, dan jangan memfitnah. Jikapun
kepemimpinan seseorang dijatuhkan, seharusnya, jika memiliki etika berpolitik
dan berorganisasi yang santun, tidak melalui cara yang amat sangat menodai
independensi KAMMI sebagai sebuah organisasi mahasiswa yang telah dibesarkan
dengan keringat dan air mata.

Rahman Toha dan kepengurusan pusat KAMMI saat ini telah "dipecat" atau
"dikudeta" dari para anggota KAMMI yang selalu mengatakan dirinya independen
namun sebenarnya tidak independen. Kemunafikan banyak kader KAMMI itu sekarang
terungkap dengan jelas saat ini. Siapa yang independen dan siapa yang memang
menjadi penjilat sebuah institusi partai politik, telah dinampakkan dengan jelas
di depan kita sekarang.

Muktamar Luar Biasa KAMMI sekarang, hari Rabu (17/6) sedang digelar untuk
"mengkudeta" Rahman Toha yang rela dikhianati kader-kader KAMMI sendiri yang
"selalu mengaku" independen. Dia menolak melakukan "perlawanan" atas kudeta
tidak berdarah itu. Dia memilih jalan damai karena tidak menginginkan perpecahan
lebih jauh dalam organisasi yang turut dibesarkannya dalam satu dekade terakhir.

Dan dia dengan legowo turun agar semua orang mendapat pelajaran berharga tentang
banyak hal, mulai dari pengkhianatan hingga kemunafikan.

"Alhamdulillah. .akhirnya amanah ini berakhir lebih cepat dari yang saya
rencanakan.. .. Mohon maaf buat semua kader KAMMI di seluruh Indonesia..dan
terimakasih sebesarnya atas semua bantuan, suport dan doanya... semoga tetap
konsisten berada di garis independesi, netralitas dan keterbukaan pemikiran..
Tetaplah di garis melawan rezim Neoliberal serta capres/wapres neoliberal.. .,"
itulah kalimat yang tertulis di status Facebook Rahman Toha, di detik-detik
kudeta terhadapnya.

Maka, jika suatu saat anda mendengar ocehan tentang independensi KAMMI, lebih
dari pantas anda tersenyum kecil di hati dan meludah ke arah lain, sambil
mengucapkan "Terima kasih atas informasinya. " [*]
Kamis, 18 Juni 2009, 13:27:14 WIB
Laporan: Yayan Sopyani al-Hadi


Jakarta, RMOL. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) adalah salah satu gerakan mahasiswa Muslim terbesar di Indonesia selain Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). KAMMI didirikan pada tanggal 29 April 1998 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. Pendirian KAMMI berawal dari pelaksanaan Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FS-LDK) X se-Indonesia di Malang.

Anggaran Dasar KAMMI pasal 5 menyebutkan bahwa KAMMI adalah organisasi yang bersifat terbuka dan independen. Namun, banyak kalangan menganggap bahwa KAMMI merupakan underbrow Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Anggapan ini semakin kuat karena sebagian alumni KAMMI menjadikan PKS sebagai pilihan alternatif dan perjuangan politik.

Seiring waktu berjalan, kedekatan PKS dan KAMMI mengalami pasang surut. Dalam milis KAMMI yang terbuka—KAMMI memiliki milis yang tertutup, kammi-clsd—pernah terjadi perdebatan antara Yusuf Caesar (Humas KAMMI Pusat) dengan Novri yang dikatakan Yusuf sebagai alumni KAMMI. Perbedaan pandangan tentang Independensi KAMMI secara konseptual, mengakibatkan retaknya dalam tataran gerakan yang bersifat strategis dan taktis.

Kemarin (17/6), bertempat di Graha Wisata, Kuningan, Jakarta, Pengurus KAMMI 2008-2011 dilengserkan melalui Muktamar Luar Biasa (MLB). Melalui MLB, pengurus teras KAMMI resmi tergusur. Diantara yang dilengserkan itu adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Pusat (MPP) Taufik Amarullah, Ketua KAMMI Pusat Rahman Thoha dan Sekjen KAMMI Pusat Fikri Aziz. Diduga, Tifatul Sembiring dan Ketua Pembina Wilayah PKS se-Indonesia, Martri Agung, berada di balik MLB itu. Pasalnya, Tifatul dianggap tersinggung karena demo KAMMI dibawah kordinasi Rahman Thoha yang menolak cawapres Boediono yang diusung PKS. [yan]

Thursday 18 June 2009

Tragedi Kemanusiaan







Tragedi kemanusiaan ini berlangsung di Malaysia, dan tidak hanya pada Manohara. Banyak TKW dari Indonesia atau TKI yang mendapatkan perlakuan seperti budak.

Para TKI dan Manohara diperlakukan secara kasar, dengan penyiksaan seperti foto-foto manohara di atas.

Apakah relevan Manohara disuruh meminta maaf melalui media?

Sunday 14 June 2009

DEMO MENOLAK KEPEMIMPINAN SBY

Istana Nilai Inkonstitusional

Demo Cabut Mandat


Wapres Jusuf Kalla menilai unjuk rasa yang menyerukan pencabutan mandat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla karena dinilai gagal memenuhi janjinya terlalu dini disampaikan. Sementara, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengatakan, demonstrasi di Istana Negara, yang bertujuan mencabut mandat Presiden Yudhoyono yang baru menjalankan pemerintahan selama dua tahun lebih, adalah inkonstitusional.


Demo yang menuntut pencabutan mandat rakyat terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (15/1/2007) di Jakarta, berlangsung tertib. Unjuk rasa itu antara lain diikuti mantan aktivis mahasiswa Malari (15 Januari 1974) Hariman Siregar, ekonom Sjahrir, WS Rendra, Sri-Bintang Pamungkas, Eggi Sudjana, dan aktivis buruh Dita Indah Sari. Unjuk rasa itu mengambil momentum peringatan 33 tahun Malapetaka 15 Januari (Malari).


Menanggapi unjuk rasa itu, Wapres Jusuf Kalla menilainya terlalu dini. �Pemerintah mendengarkan pesan pengunjuk rasa. Pemerintah juga tetap teguh bekerja dan melaksanakan tugas yang dianggap benar. Janji pemerintah itu lima tahun. Tidak pernah SBY-JK berjanji dua tahun. Kalau kami tidak dapat memenuhi janji itu dalam lima tahun, boleh mengatakan berhasil atau tidak berhasil. Silakan bicara dalam lima tahunan," ujar Kalla.


Yudhoyono-Kalla yang menjanjika perubahan, pengentasa kemiskinan dan pembukaan lapangan kerja, terpilih sebagai presiden dan wapres dalam pemilu langsung tahun 2004. Mantan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan serta Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada Kabinet Gotong Royong itu mendapat 60,62 persen suara, sementara Megawati Soekarnoputri 39,38 persen suara dalam pemilihan presiden tahap kedua.


Cabut Mandat
Unjuk rasa dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia sekitar pukul 11.00, dimeriahkan sejumlah aktivis, kesenian rakyat, seperti barongsai dan musik dangdut. Dari Bundaran HI, pengunjuk rasa bergerak melewati kawasan Thamrin, Sudirman, Medan Merdeka Barat, menuju Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara.


Pengunjuk rasa meminta agar mandat rakyat kepada Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla dicabut. Menurut pengunjuk rasa masa kepemimpinan Yudhoyono-Kalla yang sudah mencapai 2,5 tahun merupakan waktu yang cukup untuk memperbaiki nasib rakyat. Namun kenyataannya, rakyat masih harus hidup dalam kemiskinan. Aset bangsa, sumber daya alam, masih dikuasakan kepada pihak asing. Akibatnya, kekayaan alam yang melimpah belum memberikan kontribusi bagi kesejahteraan rakyat.


Hariman Siregar menyatakan aksi tersebut untuk menunjukkan sikap rakyat atas kepemimpinan Yudhoyono-Kalla yang tidak amanah dengan mandat yang diberikan. Para aktivis akan menunggu pascapawai tersebut, apakah ada perbaikan yang dilakukan pemerintah terhadap nasib rakyat. Jika tidak, massa siap turun ke jalan lagi untuk memperjuangkan nasib rakyat.


Aksi itu memunculkan banyak tanggapan, sebagaimana dilaporkan Kompas (16/1/2007). Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, aksi itu wajar dalam perspektif demokrasi. Namun, ia mengingatkan agar ekspresi itu tidak berlebihan, seperti mengarah pada impeachment. Din mengatakan, jika dilakukan tanpa alasan konstitusional kuat, impeachment akan menjadi preseden buruk bagi pembangunan demokrasi Indonesia.


Sosiolog Kastorius Sinaga berpendapat Presiden harus mendengar pesan yang disampaikan pengunjuk rasa. "Memang permintaan cabut mandat itu inkonstitusional, tapi dalam politik yang tidak konstitusional itu bisa menjadi konstitusional jika gerakan kekecewaan itu bertambah besar," ucapnya.


Ketua Litbang Partai Amanat Nasional Sayuti Asyathri mengatakan, Presiden harus punya keberanian bertindak lebih konkret. Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung menilai langkah politik pencabutan mandat itu tidak akan bisa berhasil.
Bagi bekas aktivis mahasiswa Fadjroel Rachman, aksi cabut mandat kurang mendapat sambutan karena pengunjuk rasa bukan representasi kekuatan politik demokrasi alternatif; isu yang diusung tidak orisinal dan terlalu dekat dengan isu jenderal-jenderal Orde Baru, serta adanya kelelahan politik di masyarakat terhadap elite politik.


Presiden Bantah Hanya Berwacana
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengawali sambutan sebelum melakukan panen raya dan menanam padi hibrida di Desa Pulubula, Kota Gorontalo, Senin (15/1/2007) menegaskan, pemerintahannya tidak hanya berwacana, apalagi sekadar beretorika. Presiden menegaskan, pemerintah justru telah membuktikan komitmennya bagi peningkatan taraf hidup rakyat Indonesia.


Menurutt Presiden SBY, pemerintah juga sangat bertanggung jawab dan melakukan langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian serta sejumlah langkah lainnya yang konkret. "Jadi, bukan sekadar berwacana, apalagi retorika," ujar Presiden Yudhoyono yang kemudian bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Mendagri M Ma'ruf, serta Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, terjun langsung ke sawah tanpa alas kaki untuk menanam bibit padi hibrida. Presiden SBY menancapkan bibit tersebut satu per satu ke sawah. Penanaman padi ini berlangsung di Desa Pulubala, Gorontalo, sebagai bagian dari kunjungan kerjanya ke Gorontalo untuk mencanangkan program 2 juta ton beras.


Sebagai contoh, kata Presiden dalam sambutannya, pemerintah telah memberikan bantuan kepada petani untuk mengatasi hama dan pemberian bibit hingga lahan. Bahkan, pemerintah juga memikirkan dan melindungi petani jika harga beras sedang anjlok serta hal lainnya.


Presiden menyebut pemerintah juga telah berhasil memperjuangkan dalam forum perdagangan dunia (WTO) sehingga empat komoditas pertanian, yaitu beras, jagung, kedelai, dan tebu, sebagai produk khusus yang dilindungi untuk kepentingan petani kita. ►e-ti

*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia


Saturday 6 June 2009

SEBUAH RENUNGAN : "Mimpi Tanpa Disadari Bisa Menjadi Kenyataan"




TAK KUSANGKA KEMARIN 6 JUNI 2009

HARI LAHIR Ir. Sukarno ke-108


Topik: SEBUAH RENUNGAN


Topik: Sebuah Renungan : Peran Amerika di Indonesia

Amerika atau disebut Sekutu merupakan salah satu negara yang menjadi pemenang dalam PD II. Keterlibatan AS dalam sekutu dikarenakan Jepang menyerang pangkalan mereka di Filipina. Sehingga AS bergabung dalam sekutu berperang melawan Jepang, Jerman dan Itali. Pada akhir pertempuran AS berhasil mengalahkan JIJ (Jerman Itali Jepang).
Hindia Belanda pada saat PD II termasuk dalam Blok Sekutu di bawah pemerintahan Kerajaan Belanda. Orang-orang Hindia Belanda sendiri sudah sejak 1928 tidak ingin disebut sebagai anak Hindia Belanda. Mereka sudah membuat konggres pemuda yang menghasilkan SUMPAH PEMUDA, yaitu berbangsa Indonesia, bertanah air Indonesia dan berbahasa Indonesia.
Orang Indonesia ini pada PD II sudah mulai melawan Kerajaan Belanda dengan di bantu oleh Jepang. Jepang datang ke Indonesia tidak ingin menjajah namun ingin menyatukan ASIA. Sehingga Indonesia yang masih di bawah pemerintahan Belanda hanya menjadi penonton perebutan kekuasaan oleh Jepang di Indonesia dari tangan Belanda. Hingga akhirnya Belanda dapat diusir pergi dan jepang menjadi penguasa di Indonesia.
Pada saat kekuasaan tanah air Indonesia oleh kekaisaran Jepang, istilah Indonesia menjadi istilah baku dalam menyebut wilayah Hindia Belanda. Hingga saat jepang kalah perang dalam PD II sekutu datang ke Indonesia.
Sebelum Jepang menyerah, rakyat Indonesia di bawah komando Ir. Soekarno memproklamasikan berdirinya negara Indonesia yang merdeka.
Dengan demikian kekuasaan tanah air Indonesia ada di tangan orang Indonesia yaitu tangan bangsa sendiri. Kedatangan Sekutu/AS ke Indonesia dengan maksud membawa tawanan Jepang dan persenjataannya di boncengi tentara Belanda. Sehingga terjadi pertempuran antara orang-orang Indonesia dan tentara Belanda.
Pada era ini orang-orang Indonesia banyak dirugikan, karena wilayah Indonesia menjadi terpecah-pecah akibat campur tangan sekutu dalam menyelesaikan serangan tentara belanda di negara Indonesia yang sudah merdeka.
Dari perjanjian Linggajati, Roem Royen, Renville, hingga KMB tidak hanya wilayah Indonesia yang terpecah namun orang-orang bermusuhan satu sama lain.
Orang-orang Indonesia seperti tidak mengenal penjajahan, sehingga mereka hanya dipermainkan dalam politik dunia yang juga mendapatkan kekuasaan karena menang perang.
Mereka mendirikan PBB untuk memberikan tekanan kepada negara-negara yang kalah perang. Sehingga negara Indonesia yang ikut andil mengusir sekutu Amerika Serikat di Indonesia dengan proklamasinya menyebabkan tertekan. Bangsa Indonesia tertekan dengan PBB yang bisa menjatuhkan hukuman, atau tidak mengakui Indonesia sebagai negara.
Perjuangan orang-orang Indonesia terpecah, dalam kelompok mempertahankan RI atau melawan pemerintah RI. Bentuk perlawanan kepada RI akhirnya tidak selalu dilakukan dalam pemberontakan namun juga dilakukan dalam politik sehingga tidak banyak mengakibatkan pertumpahan darah diantara bangsa sendiri. RIS hanya bertahan beberapa bulan, hingga akhirnya para pejuang kemerdekaan menyadari kemerdekaan yang mereka proklamasikan bukan untuk terpecah-pecah dalam negara-negara kecil. Kembalilah mereka menjadi RI dengan bentuk-bentuk pemerintahan yang masih dalam tahap pemilihan, parlementer dan presidensial.
Pada akhirnya RI menyatakan sebagai RI dengan sistem demokrasi terpimpin.
AS/Sekutu memiliki pengaruh dalam keberlanjutan bangsa Indonesia. Pada era ini ideologi negara berada pada 2 pilihan komunis atau kapitalis. Dua negara adidaya Rusia dan Amerika menjadi motor penggerak kedua ideologi tersebut.
Pejuang kemerdekaan Indonesia adalah keturunan dari para pahlawan, yang telah berjuang mengusir penjajahan Belanda. Mereka memiliki darah pejuang Islam yang membela keberadaan khilafah-khilafah islam saat belanda pertama kali menjajah Indonesia. Kemudian diteruskan dengan perjuangan para pejuang untuk menjadikan agama islam tetap eksis dan menjadi agama di masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Mereka kemudian menyatakan memilih untuk menggunakan keyakinan agamanya yaitu islam untuk mengatur negara bukan menggunakan ideologi komunis ataupun kapitalis.
Perjuangan mereka ditentang oleh orang Indonesia sendiri, sehingga mereka menjalin kerjasama dengan negara lain.
Di saat ideologi komunis mulai diakui sebagai ideologi yang sah, para pejuang muslim menjadikan AS sebagai teman untuk membantu melawan komunis indonesia yang juga berteman dengan Rusia.
Pertempuran ideologi islam dan komunis semakin memuncak dengan pendirian negara islam DI/TII, PRRI, dan PERMESTA.
Para pejuang ini bisa jadi menjadi tidak simpati lagi dengan AS karena mengecewakan perjuangan mereka. Dan mereka kemudian banyak yang kembali ke RI.
Pada akhirnya komunis Indonesia yang kemudian menggunakan tangan Rusia dan China untuk merebut kekuasaan RI. Mereka menggunakan massa rakyat untuk berontak. Mereka tidak jelas mendeklarasikan negara komunis, namun mereka menggunakan media politik partai komunis.
Keterlibatan AS sebagai negara yang menjadi teman bagi pejuang agama islam dan sebagai negara yang memusuhi ideologi komunis.
Peran ganda AS seperti ini sebagai dalang dari 2 kubu wayang. AS menjadi ppenentu kemenangan pada kubu yang dia kehendaki dengan cara-cara yang dia mainkan.
Rakyat Indonesia harus lebih berhati-hati dengan tawaran AS yang ingin membantu komunitas muslim di negara muslim. Tawaran yang dilontarkan setelah melakukan serangan udara di Afganistan dengan korban nyawa yang banyak.
Dalang permainan hanya bisa dirubah dengan dalang yang lain. Jika tidak maka sekalipun Pandawa akan dibuat sengsara tanpa ada kemenangan di Baratayudha pada permainannya.
Jadi kita ini bukan wayang, namun manusia yang menjadi dalang bagi individu, masyarakat dan negara.
Akan dibuat seperti apa masyarakat dan negara tergantung manusianya. Istilah populernya masyarakat dan negara tidak akan berubah jika masyarakat dan negara itu sendiri yang merubahnya.
Sehingga jika memang manusia Indonesia tidak memiliki lagi loyalitas kepada pemimpin yang satu, harus segera menunjuk penggantinya. Sebab perbedaan kepemimpinan ini yang akan menyebabkan permusuhan. Kearifan memandang pentingnya pemimpin ini harus menjadi tolak ukur bagi masyarakat dan negara Indonesia kedepan.
Belajar dari dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang kemudian berdiri demokrasi terpimpin, mengakibatkan RI menjadi ada di banyak matahari. Kabinet hampir tiap tahun ganti, dengan ideologi yang berganti-ganti.
Indonesia sekarang 38 partai 6 partai lokal menjadi 44 partai, atau 44 matahari formal. Namun masih ada matahari lain diluar yang diijinkan.
Pelanggaran batas wilayah oleh tentara Malaysia, dan sejarah Malaysia dengan AS harus tidak boleh melenakan RI sekarang.
Semua dalam kerangka persatuan, namun jangan karena persatuan hak hidup agama dibatasi. Indonesia sudah lepas dari komunis, sehingga tidak ada salahnya meninjau Indonesia sebagai negara agama. Dan menciptakan komunitas islam bersama negara-negara di dunia yang memiliki aturan negara yang sama yaitu aturan negara dengan menggunakan agama islam.
Di dunia saat ini bukan bebas peperangan, padahal pada saat Indonesia masih dalam peperangan banyak negara-negara Islam juga mengalaminya. Bahkan sampai sekarang masih mengalaminya, namun Indonesia yang sudah merdeka tidak memiliki otoritas untuk membela namun hanya sebagai anggota DK PBB.
Apa peran Dk PBB di Indonesia tidak bisa dilihat merugikan Indonesia? Timur-Timur, Sipadan dan Ligitan adalah produk dari DK PBB. Apa makna kemerdekaan Indonesia bertujuan menciptakan ketertiban dunia, apa makna Indonesia yang pernah keluar dari PBB. Dan apa makna Indonesia yang tidak punya suara di PBB.
Kepemimpinan DK PBB adalah memihak, dan kita sudah merasakan sejak perjanjian Linggajati sampai lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan.
AS tidak benar dengan sendiri sebagai bangsa menyerang Afganistan. AS berulangkali memulai perang. Indonesia dijadikan DK PBB tetapi tidak bisa melucuti AS.
AS berperang untuk kepentingan AS, tidak ada kepentingan PBB. PBB hanya kumpulan wakil negara-negara yang setuju pada AS.
AS memveto penolakan perang melawan Iraq, Indonesia dan negara peserta PBB tidak berani melawan satu suara AS.
Indonesia butuh kemerdekaan untuk berdaulat, untuk berpikir, untuk bertindak, dan untuk memilih. Indonesia butuh merealisasikannya, bukan hanya membicarakannya yang akhirnya kandas ditangan PBB atau AS.
Indonesia butuh orang yang menggerakkan bantuan untuk Palestina beberapa waktu lalu, yang berani berdaulat melakukan pembelaan kepada Palestina sebagai negara Merdeka yang diserang oleh Israel. Indonesia tidak membutuhkan pembohong, yang hanya menipu rakyat Indonesia, membuat berita gembira dan kenyataannya menyengsarakan. Membuat berita utang luar negeri Indonesia sudah lunas, kenyataannya utang luar negeri bertambah.
Indonesia tidak tergantung MPR, reformasi 1998 membuktikan kekuatan rakyat yang menggerakkan DPR/MPR setuju pergantian Presiden. Saat ini setelah reformasi DPR/MPR jangan menunggu dibunuh satu persatu sebagai gantinya demonstrasi, jangan menunggu rakyat satu persatu meninggal dalam demonstrasi, jangan menunggu dipaksa.
Pilihannya DPR/MPR menyuarakan suara rakyat untuk mengganti presiden yang telah berbohong kepada rakyat atau menjadi tumbal perubahan selanjutnya.
Reformasi telah menumbalkan rakyat dan tidak ada tumbal anggota DPR/MPR, saat ini jalan demonstrasi tidak efektif untuk pergerakan dan perubahan. Jalan efektif untuk perubahan dan pergerakan adalah meminimalisasikan korban demonstran dijalan digantikan sedikit korban di senayan. Untuk menjadikan anggota DPR/MPR bersuara menyuarakan rakyat. Dengan pembubaran DPR/MPR maka tidak akan ada yang mati.
Toleransi antar umat beragama diganti dengan toleransi beragama.
Setiap orang yang beragama akan diberikan toleransi untuk menjalankan agamanya.
Jalan mematikan DPR/MPR itu adalah rakyat hanya menggunakan agamanya dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Tidak bersedia terikat dengan produk-produk DPR/MPR.
1. Semua bentuk UUD, UU, Perpu, PP, Perda, dinyatakan tidak berlaku
2. Tidak ada hukum yang berlaku dari hasil DPR/MPR sejak mulai berdiri hingga yang sekarang
3. Rakyat hidup dalam aturan agamanya.
4. Rakyat memilih sendiri pemimpin mereka dalam menjalankan agamanya sesuai tempat tinggalnya masing-masing. Dan dibolehkan saling terkait dengan daerah lain dalam wilayah Indonesia.
5. Peselisihan yang terjadi diselesaikan di pimpinan masing-masing dengan cara musyawarah dan keadilan
6. Semua rakyat yang tidak memiliki pemimpin memimpin dirinya sendiri untuk taat beragama
7. Pelanggaran aturan agama diselesaikan ditempat dengan hukum agama oleh hakim agama setempat.
8. Usaha yang sesuai agamanya terus dijalankan
9. Usaha yang melanggar agamanya ditindak sesuai agamanya oleh pemimpin agama didaerah tersebut, jika menyangkut dua agama atau lebih diselesaikan dengan musyawarah antar pemimpin agama.
10. SEBUAH RENUNGAN UNTUK INDONESIA SEJAHTERA tidak berideologi tetapi beragama

Friday 5 June 2009

Catatan Peran Pengusaha di Pilpres 2009

Donny Armand Amir mengirim pesan kepada anggota PIM (Perhimpunan Indonesia Muda).

--------------------
Subjek: Inilah daftar Pengusaha - Pengusaha Besar yg menjadi penyokong dana Capres dlm Pilpres 2009 - 2014,

Pengusaha mempunyai peran yang sangat penting bagi pertumbuhan sebuah negara,perannya bukan hanya semata sebagai pelaku utama penggerak perekonomian saja,bahkan secara diam-diam para Pengusaha ini adalah faktor penentu kesuksesan seseorang untuk menjadi Presiden,lihatlah bagaimana Obama Presiden Amerika mendulang kesuksesan karena juga di dukung oleh banyak Pengusaha,seperti misalkan Google Group,Microsoft bahkan George Soros pun tak ketinggalan.

Kondisi iklim diatas telah berlangsung cukup lama,bahkan di perkirakan peran Pengusaha sebagai faktor penentu sebuah kemenangan telah ada sejak manusia mengenal demokrasi dalam memilih pimpinannya, tanpa Pengusaha sebagai pendukung utama seorang calon Presiden atau Capres niscaya akan merepotkan kampanye yang diadakannya,apalagi jika ingin mensosialisasikan dirinya secara menyeluruh dan kontinyu.

Ya biaya yang dibutuhkan untuk itu tidaklah sedikit,jika kita meruntut perjalanan pemilihan seseorang untuk menjadi Presiden di negara Indonesia tercatat dana kampanye yang dibutuhkan jumlahnya puluhan hingga ratusan miliar rupiah,bahkan tersiar kabar untuk pemilihan Presiden periode 2009-2014 yang akan dimulai ini,setiap Capres menganggarkan biaya minimal 200 Miliar !

3 Calon Presiden di pemilihan Presiden Indonesia 2009 ini,bukanlah orang-orang yang tidak mempunyai pengalaman ,ketiganya pernah merasakan bagaimana tingkat persaingan dan dana yang dibutuhkan 5 tahun yang lalu,mereka sadar betul bahwa biaya kampanye yang dibutuhkan tidaklah sedikit.

Untuk mengantisipasi dana kampanye yang tak murah itu,mereka dan team suksesnya jauh waktu telah melobby para pengusaha untuk dijadikan sebagai penyandang dana atau Donatur Kampanye.

Namun jika sahabat memperhatikan tingkah polah Politikus yang ingin berkolaborasi dengan Pengusaha ada hal janggal atas kesepakatan politk ini,ternyata Pengusaha itu bukan saja pintar mencari uang namun juga lihai berpolitik,tidak percaya??

Perhatikan data Pengusaha yang menjadi Donatur para Presiden dibawah ini,ternyata mereka membagi dananya secara merata,seperti misalkan si anak atau istri mendukung Presiden A,lalu si Bapak atau Suami mendukung Presiden B atau C,inilah 21 Pengusaha Besar Donatur Calon Presiden :

A. Para Pengusaha Donatur bagi Capres SBY-Budiono
1. Alim Markus (Maspion)
2. Antony Salim (Salim Group)
3. Franky O.Wijaya (Sinar Mas)
4. Tommy Winata (Artha Graha)
5. Aguan atau Sugianto Kusuma(JHD)
6. Herman A.Kusumo (Tambang)
7. Hartati Murdaya (Berca)
8. Anindya Bakrie (group Bakrie),
Dan Beberapa pengusaha Kadin

B. Para Pengusaha Donatur bagi Capres Megawati-Prabowo
1. Hashim Djojohadikusumo (Tirtamas Group)
2. Gunadi Sinduwinata (Indomobil)
3. Hariyadi Sukamdani ( Hotel Sahid)
4. Rini Mariani Sumarno (Kanzen Motor)
5. Murdaya Poo (Berca,Metropolitan Kentjana)

C. Para Pengusaha Donatur bagi Capres Jusuf Kalla-Wiranto
1. Erwin Aksa (Bosowa Group)
2. Sofjan Wanandi (Gemala/Pakerti Yoga Group),
3. Tito Sulistio (Mitra Rajasa)
4. Benny Sutrisno(Aspac Group)
5. Siswono Yudhohusodo ( Bangun Tjipta Group),
6. Aburizal Bakrie (Bakrie Group),
Beberapa pengusaha Kadin

Monday 1 June 2009

Barack Husein Obama



Pidato Kemenangan Pilpres AS

Barack Obama, Presiden Amerika Serikat terpilih dalam Pilpres 4 November 2008, menyampaikan pidato kemenangan di Grant Park, Chicago, Illinois, Rabu pagi WIB (5/11/2008). "Kemenangan ini bukanlah perubahan yang kita cari. Ini hanyalah kesempatan bagi kita untuk mewujudkan perubahan itu," katanya.

Barack Obama

Mengukir Sejarah Amerika


Barack Obama mengukir sejarah Amerika. Mempunyai latar belakang yang menarik: ayahnya kulit hitam, ibu kulit putih, satu-satunya Afro-Amerika di Senat AS, dan terpilih menjadi presiden AS pertama keturunan Afrika dari Partai Demokrat dalam Pilpres 4 November 2008, mengalahkan John McCain Capres Partai Republik. Sewaktu kecil, Obama pernah tinggal dan sekolah di Indonesia.

Rasanya lebih mudah membayangkan Amerika memiliki seorang presiden kulit hitam setelah menyaksikan serial TV ‘24’ yang sempat menjadi hit di Amerika dan berbagai negara.

Dalam serial TV yang menonjolkan upaya Amerika memerangi terorisme ini, Jack Bauer, sang jagoan dari CTU (Counter Terorism Unit) harus berjibaku dengan waktu yang terbatas (24 jam) untuk menggagalkan upaya teroris menyerang kota-kota di Amerika. Jack berulang kali harus melindungi presiden kulit hitam pertama yang memimpin Amerika, Presiden David Palmer, dari berbagai upaya pembunuhan. Dalam serial 24, Palmer digambarkan sebagai presiden yang berkarakter tenang, tidak gegabah mengambil keputusan, selalu menghindar dari cara-cara tidak terhormat dan karismatis.


Penampilan Palmer di serial 24 cukup memukau sebab menonjolkan sosok Presiden Amerika Serikat yang patriotik dan nasionalis. Penonton pun berdecak kagum dengan karakter yang diperankan Palmer. Aktor yang memerankan Palmer, Dennis Haysbert bahkan mengklaim bahwa ia sudah meretas jalan bagi Barack Obama untuk menjadi orang nomor satu di AS. Ia mengatakan jutaan penggemar serial ini menjadi terbiasa dengan ide bahwa Amerika bisa memiliki seorang presiden berkulit hitam. Dan jika Obama bisa sampai ke Gedung Putih, sang aktor menyatakan bahwa serial 24 layak mendapat kredit.


Ide bahwa Amerika bisa memiliki seorang presiden berkulit hitam kelihatannya sudah dapat diterima oleh sebagian warga negara Amerika. Meski Obama termasuk orang baru dalam kancah politik Amerika Serikat, antusiasme masyarakat dan media Amerika atas Obama terbilang sangat besar.

Pada salah satu edisi tahun 2005, TIME memasukkan nama Obama pada daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia. New Statesman, sebuah media di Inggris, mendaftar Obama sebagai salah satu dari “sepuluh orang yang mampu mengubah dunia.” Pada edisi 23 Oktober 2006, TIME memasang wajah tersenyum Obama sebagai cover, dan memasang judul besar-besar, “Kenapa Barack Obama Bisa Jadi Presiden Selanjutnya” (Why Barack Obama Could be The Next President”), ditulis oleh salah satu jurnalis terkemuka, Joe Klein.


Sementara media-media lokal lainnya seperti Washington Post, pernah menerbitkan headline berjudul agak bombastik: “The Legend of Barack Obama” (Legenda Barack Obama). Obama juga mendapat perhatian dari majalah budaya seperti Rolling Stone dan The New Yorker. Pada edisi 2004, Rolling Stone memilih Obama sebagai salah satu People of the Year.
Latar belakang kehidupan Barack Obama benar-benar ‘ditelanjangi’ dan diekspos luas. Satu waktu mengulas tuntas kehidupan Obama dari kecil hingga sekarang, di waktu lain mengulas kehidupan dan pengaruh ibundanya pada diri Obama, termasuk kehidupan Obama saat tinggal di Indonesia.


Membaca perjalanan hidup Obama lewat tulisan-tulisan di berbagai media tersebut memang akan membuat kita mengenal sosok Obama. Pada kolom majalah US Weekly edisi 10 Maret 2008, sosok Obama digambarkan sebagai sosok yang sama dengan kita (like us), dalam kehidupan sehari harinya. Ia pun menjadi inspirasi bagi banyak orang, yang merasa terpinggirkan dan tak berdaya. Sebab Obama menapaki kehidupan getir ditinggal ayahnya (Barack Hussein Obama asal Kenya), yang punya tiga istri lain, selain ibu kandung Obama, Ann Dunham, perempuan kulit putih.


Meski demikian, hal-hal yang baik dari kedua orang tuanya mengalir dalam darah Obama. Obama mewarisi kecerdasan seorang ekonom bergelar Ph.D lulusan Universitas Harvard dari ayahnya, dan nilai-nilai empati dan pelayanan kepada orang lain seorang antropolog dari ibunya. Postur tubuh dan warna kulit Obama, bahkan rambutnya yang keriting, lebih mirip ayahnya ketimbang ibunya.

Dreams from My Father
Obama, Jr lahir di Honolulu, Hawaii pada 4 Agustus 1961, anak hasil perkawinan Barack Hussein Obama, Sr dan Ann Dunham. Obama, Sr adalah pria asal Alego, sebuah desa di Provinsi Nyanza, Kenya, Afrika. Sedangkan Ann lahir dan tumbuh dewasa di kota kecil Wichita, Kansas.

Otaknya yang cemerlang merubah nasib Obama Sr, dari seorang penggembala kambing dan pelayan di rumah keluarga berkebangsaan Inggris di Kenya, menjadi seorang mahasiswa berbeasiswa untuk kuliah di East-West Center di Universitas Hawaii di Manoa. Di sanalah Obama, Sr bertemu dengan Ann Dunham, teman seuniversitas yang kemudian dinikahinya. Sebelum menikah dengan Ann Dunhan, Obama, Sr telah menikahi wanita Kenya. Dari istrinya di Kenya itu, Obama, Sr mendapatkan tujuh orang anak.


Obama, Jr memang lahir saat kedua orangtuanya masih berstatus mahasiswa. Saat Obama berusia sekitar dua tahun, Obama Sr meninggalkan Ann Dunham dan Obama kecil, untuk meraih gelar Ph.D di bidang ekonomi di Harvard University. Mereka akhirnya bercerai. Ann Dunham lulus dan ia menjadi antropolog. Sedangkan Obama, Sr, setelah menyelesaikan pendidikannya, kembali ke Kenya, dan bekerja sebagai perencana ekonomi bagi pemerintah. Obama, Sr meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada 1982 - ketika itu Obama, Jr berusia 21 tahun.


Ann Dunham menikah lagi dengan mahasiswa asing lainnya dari Indonesia yang belajar di Universitas Hawaii, bernama Lolo Soetoro. Pernikahan Ann-Lolo dengan Ann dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik bernama Maya Kassandra Soetoro - saat ini Maya (37 tahun) menjadi pengajar di Universitas Hawaii. Seusai studi, Lolo memboyong Ann dan Obama kecil pindah ke Jakarta. Di kota inilah Obama, Jr sempat mengenyam pendidikan dasar di Indonesia pada usia enam sampai 10 tahun.


Tentang awal masa kanak-kanaknya, dalam Dreams from My Father, Obama menulis, “Ayahku tidak terlihat seperti orang-orang di sekitarku. Dia hitam sepeti ter (aspal cair) dan ibuku putih seperti susu, hampir tak teringat di otakku”. Obama memang tak mengenal ayahnya secara dekat, tetapi mengingat petuahnya, “Jangan menangis dan tatap masa depan.” Air matanya mengalir ketika pesawat ayahnya lenyap di Samudra Pasifik saat terakhir kali menemui Obama di Hawaii tahun 1971.

Sementara pengaruh sang ibu cukup besar atas diri Obama. Menurut Newsweek (31 Maret 2008) ibunya menanamkan pada diri Obama “nilai-nilai tradisional barat tengah Amerika, yakni kejujuran, keadilan, dan bicara terus terang”. Sewaktu tinggal di Jakarta, sang ibu mendidik “supaya Obama menaruh hormat terhadap orang-orang Indonesia dan budaya mereka dan jangan sampai berpikir bahwa dia adalah superior (lebih unggul) daripada orang-orang Indonesia”.


Perkawinan Ann-Lolo tidak bertahan lama, hanya sekitar lima tahun. Pada 1974, Ann kembali ke Honolulu. Ayah tirinya, Lolo Soetoro – meninggal dunia pada 2 Maret 1993. Ann Dunham sendirl meninggal dunia karena kanker pada 1995, beberapa bulan setelah buku otobiografi Obama, Dreams from My Father diterbitkan.


Setelah sempat tinggal di Indonesia, Obama yang waktu itu berusia 10 tahun, memilih kembali ke Hawaii pada 1971, tinggal bersama kakek dan nenek dari keluarga ibunya, Madelyn Dunham. Pergulatan hidup dimulai karena hidup tanpa orangtua kandung, diiringi segregasi ras lingkungan di Punahou, Hawaii. Ibunya, Ann, pernah mendapatkan buku harian Obama yang mengisahkan, “Siapakah diri saya ini?”


Di tengah gejolak batin itu, Obama tetap berprestasi di sekolah. Di sana, Obama, Jr masuk kelas lima di Punahou School, sekolah elit untuk persiapan masuk ke perguruan tinggi di Honolulu. Obama menjadi salah satu siswa kulit hitam dari 7-8 orang siswa kulit hitam di sekolah itu. la bersekolah sampai tingkat 12 dan lulus pada 1979.


Pada masa remajanya itu, Obama pernah dilingkupi perasaan keta-kutan karena merasa tidak memiliki orang tua. Hal ini dapat dipahami karena orang tua Obama tidak tinggal bersama Obama. Ia pun sempat mengalami krisis identitas. Ia menghabiskan hari-harinya di lapangan basket bahkan sempat menggunakan marijuana dan mencoba kokain. Namun, belakangan, masa-masa sulit itu membuat Obama menjadi remaja yang kuat.


Setelah sekolah menengahnya selesai, Obama melanjutkan studinya di Occidental Col-lege California lalu dia pindah ke Universitas Columbia. Di universitas ini, ia kuliah di fakultas ilmu politik dengan jurusan hubungan inter-nasional. Setelah menyelesaikan Bachelors of Arts pada 1983, Obama bekerja selama setahun di perusahaan bisnis internasional. Pada 1985, Obama pindah ke Chicago untuk mengelola proyek nirlaba yang membantu gereja lokal menyusun program pelatihan kerja bagi penduduk yang tinggal di lingkungan miskin.


Sebagai community organizer di Calumet Community Religious Conference (CCRC), tugas Obama antara lain mendatangi rumah satu per satu guna mendata berbagai permasalahan warga. Mulai dari perkara selokan mampet, air ledeng cuma menetes, sampai bagaimana caranya mengatasi persoalan pelacuran. Tidak mudah, karena Obama lebih banyak ditolak daripada dipersilakan masuk rumah. Bahkan diusir dan dimaki-maki. Sejarah kemudian mencatat Obama sukses menambah jumlah organisasi antikenakalan remaja, membuat sistem manajemen sampah, memperbaiki jalan raya, membersihkan selokan dan menyusun keamanan mandiri. Harvard Law School pun menawari beasiswa kepada Obama.

Presiden Harvard Law Review
Obama kemudian melanjutkan studinya ke Universitas Harvard dan kuliah di fakultas hukum pada 1988. Pada Februari 1990, Obama dikenal secara nasional karena menjadi keturunan Afrika-Amerika pertama yang terpilih sebagai presiden Harvard Law Review - majalah yang berisi jurnal ilmiah ilmu hukum. Media memujinya, tetapi para mahasiswa kulit hitam lainnya mengkritiknya karena tidak memilih lebih banyak siswa kulit hitam lainnya pada posisi atas di majalahnya itu. Dia menyelesaikan program Juris Doctor pada 1991 dengan predikat magna cum laude.


Pengalamannya dibesarkan di berbagai tempat, bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda, membuat Obama merasa siap untuk masuk ke dunia politik. Obama percaya mampu mempersatukan orang-orang dari kelompok yang berbeda menjadi satu kesatuan warga Amerika. Obama merasa, masalah ini adalah tantangan yang dihadapi Amerika saat ini. Pada 1996, Obama terpilih menjadi senator di Negara Bagian Illinois, dari distrik 13, bagian sisi selatan Hyde Park. Pada Januari 2003, saat Partai Demokrat mendapatkan kendalinya kembali di majelis, Obama menjadi ketua komisi kesehatan dan pelayanan masyarakat.


Atas inisiatifnya di legislatif, Obama dibantu untuk menulis tentang Illinois: Earned Income Tax Credit yang memberikan manfaat kepada keluarga yang mempunyai pendapatan keluarga rendah, Obama juga bekerja untuk membuat undang--undang yang dapat membantu masyarakat yang tidak mampu mendapat asuransi kesehatan dan membantu meningkatkan biaya program pen-cegahan AIDS dan program lainnya yang juga membutuhkan perhatian.


Pada 2000, Obama gagal dalam pencalonannya yang pertama sebagai US House of Representatives (DPR) dari Partai Demokrat. Yang menang adalah Bobby Rush, seorang mantan anggota Black Panther, sebuah gerakan kaum kulit hitam untuk mempersenjatai kelompoknya dengan alasan mempertahankan diri. Rush menyerang Obama dengan pendapatnya yang mengatakan bahwa Obama belum berpengalaman di arena perwakilan rakyat, sehingga tidak tahu apa yang menjadi permasalahan di sana. Rush mendapatkan 61% suara dari pemilih, sedangkan Obama hanya 30% suara. Pada 2002, Obama mencalonkan diri lagi dan tidak mendapatkan rintangan yang berarti.

Presiden AS Kulit Hitam Pertama
Pada 2004, ia bertarung menjadi Senat AS dan menang. Hal ini tak lepas dari ketenaran yang diraihnya ketika menyampaikan pidato pada konvensi Partai Demokrat tahun 2004, mengantar John F Kerry sebagai nomine presiden Demokrat. Dengan pidato yang memuja kebesaran AS, tetapi mengingatkan negara yang kehilangan reputasi global, kekacauan di dalam negeri karena banyak kelompok terpinggirkan, Obama mendadak menjadi selebriti. Banyak yang mengundangnya sebagai pembicara. Dari seorang calon kulit hitam yang tidak dikenal, Obama menjadi Senator AS dengan kesediaan bekerja sama dengan siapa pun, termasuk Senator Republik. Dari sinilah ia memutuskan diri menjadi capres.


Keberhasilan Obama tidak lepas dari dukungan istrinya. Obama, Jr bertemu dengan Michelle Robinson, yang kemudian menjadi istrinya, ketika bekerja di firma hukum Sidley Austin LLP pada musim panas 1990. Michelle yang juga lulusan Harvard Law School adalah rekan pengacara di firma tersebut. Mereka menikah pada 1992 dan memiliki dua orang putri: Malia Ann (lahir 1999) dan Sasha (lahir 2001). Keluarga Obama pernah menjadi anggota Chicago’s Trinity United Church of Christ. Kehidupan dengan Michelle, putri seorang pegawai pengairan di Chicago, menutupi babak kegelisahan hidup Obama yang sempat terjerumus narkoba. Adalah pencarian identitas yang membuat Obama memilih tinggal di South Side Chicago.


Kini, sebuah pertanyaan besar menggantung dalam benak sebagian orang tatkala Barack Obama keluar sebagai pemenang perlombaan pencalonan presiden dari Demokrat awal Juni lalu. Pesaingnya, Hillary Rodham Clinton mengakui kekalahannya dan mengakhiri kampanye Sabtu (7/6) di Washington. Dia pun menyatakan dukungannya terhadap Barack Obama serta menyerukan persatuan bagi seluruh pendukung Partai Demokrat.


Mungkinkah Obama memenangkan persaingan kursi Presiden Amerika menghadapi John McCain dari Republik pada bulan November tahun ini dan mencatat sejarah warga kulit hitam pertama menjadi Presiden AS? Sebab banyak pendukung Obama waswas isu rasial warna kulit akan menghambatnya ke Gedung Putih.

Sebab sebagian kulit putih masih enggan menerima kulit hitam sebagai presiden dan juga kemungkinan taktik kotor lawan-lawan di balik kampanye.


Sebab jika melihat komposisi penduduk AS saat ini, sekitar 52% adalah kulit putih, 24% Afrika-Amerika, 14% Hispanics (keturunan Mexico dan Amerika Latin), 7% Asia (terutama Asia Tengah, Timur, dan Selatan), dan sisanya Arab, Timur Tengah, dan lain-lain. Maukah kulit putih dipimpin seorang Obama yang keturunan Kenya (Afrika)? Dalam sejarah politik AS, belum pernah ada seorang presiden yang tidak berkulit putih (kecuali dalam film). Hal lain, fanatisme kelompok berbasis agama dan ras juga masih sangat kuat di AS. Secara formal-struktural, rasisme memang sudah dihapus, tetapi secara kultural semangat antiras belum hilang di AS.


Meski demikian, bila Obama berhasil menjadi Presiden Amerika pertama berkulit hitam, harapan akan Amerika Serikat yang lebih terbuka, manusiawi, inklusif dan toleran, mungkin bisa terwujud. Kebesaran Amerika sebagai kampiun demokrasi dan pembela hak asasi pasti akan mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan. ►Majalah Tokoh Indonesia Edisi 39/Mangatur L Paniroy (Time, Newsweek, CBSNews)






Nama:
Barack Hussein Obama Jr.
Lahir:
Honolulu, 8 April 1961
Keluarga:
Istri: Michelle (Menikah 1992), dua putri: Malia, Sasha.
Tempat tinggal:
Chicago, IL
Pendidikan:
- JD, Harvard Law School, 1991
- BA, Columbia University, 1983
- Attended, Occidental College
Pengalaman Politik:
- Senator, United States Senate, 2005-present
- Keynote Speaker, 2004 Democratic National Convention
- Senator, Illinois State Senate, 1996-2004
Situs Kampanye: BarackObama.com


ORIFLAME UNIVERSITY

Blog Archive

ALAMAT IP KAMU

streetdirectory.co.id

Muthofar Hadi Sponsor Umroh/Haji

PT Armina Reka Perdana adalah salah satu agen perjalanan Haji/Umrah di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1990. Ikuti jamaahnya dan dapatkan kuotanya, Bergabung Klik di sini.