Monday 30 May 2011

Menjadi Jamaah Umroh/Haji Arminareka Perdana


Menjadi Jamaah TAMU ALLAH SWT (Umroh/Haji) bersama PT Arminareka Perdana

PT Arminareka Perdana beralamat di GEDUNG MENARA SALEMBA LT. 5 JL.
Salemba Raya No. 5 Jakarta Pusat 10440 Telp. (021) 3984 2982, Fax. (021) 3984 2985/64.


MENDAFTAR Menjadi Jamaah Umroh/Haji PT ARMINAREKA PERDANA:

1. Isi formulir pendaftaran, atau isi formulir pendaftaran online di sini 
ATAU ISI FORM BERIKUT KIRIM KE email: muthofarhs.si@gmail.com kemudian lakukan konfirmasi pendaftaran: NAMA/DAFTAR_UMROH/HAJI ke 02749204499/MAS DODI.


Cara PENGISIAN dengan double klik (klik 2 kali) di email pada kolom berikut:

Sistem
No. Referensi Langsung : *
No. Referensi System : *
Program :
 
Pribadi
Nama : *
No. KTP  
Tanggal Lahir : calendar*
Jenis Kelamin : *
Alamat :
    /
Kota :
Kode Pos :
HP : *
Telepon :
Fax :
 
Waris
Ahli Waris : *
Hubungan : *
 
Bank
Nama Bank :
No.Rekening :
Atas Nama :
     
Yang Bertanda (*) Wajib Diisi. Jika Terjadi Kesalahan Penginputan Pendaftaran, bukan tanggung Jawab Arminareka Perdana untuk itu Telitilah dahulu sebelum mengisi formulir, pastikan data yang Anda masukan sudah benar.

SPONSOR
MUTHOFAR HADI S SI

Monday 9 May 2011

Menulis bukan Melamun


1304683573237600900

Kita, manusia Indonesia, kebanyakan sudah diajari menulis sejak taman kanak-kanak. Kemudian di SD,  kita juga diajari mengarang. Tentu masih ingat bentuk karangan kita dulu waktu SD (Sekolah Dasar), iya betul, karangan fiksi (semi non fiksi). Seperti kita mengarang, Liburan Di Rumah Nenek, padahal saya tinggal di rumah nenek dan waktu itu belum pernah liburan di rumah nenek saya dari Bapak, atau Mengarang tentang KEMARAU, padahal saya kenalnya musim hujan dan musim panas, dan lain-lain.

Pengalaman saya sendiri waktu SD saat ditugaskan mengarang tentang MUSIM KEMARAU, saya dengan PD bisa mengarang penuh satu halaman, begitu bangganya kalau kita bisa mengarang penuh satu halaman, tapi tahu tidak isi karangan saya. Saya menuliskan bahwa musim kemarau itu diawali dengan mendung dan hujan bergantian tiap hari, sehingga tanah menjadi basah dan ternyata tanaman dan katak suka dengan musim kemarau.

He hehehe, begitulah, malu saya kalau mengingatnya.

Tapi semenjak kita lulus SMP, pelajaran mengarang kemudian hampir tidak ada. Kita digembleng dengan tipe-tipe tulisan, diskriptif, narasi, eksposisi, dan lain-lain. Dan ternyata untuk membedakan satu dengan yang lainnya sampai sekarangpun aku masih kesulitan, kecuali ibu guru atau bapak guru yang memberikan nilainya, baru aku percaya.

Begitu sulitnya mengarang, tapi begitu mudah menulis lepas. Iya menulis itu mudah, bahkan berjam-jam bisa kita habiskan untuk menulis, dengan tema apa saja, bahkan menghabiskan lembaran buku berapapun. Tapi itu apabila dibaca oleh orang lain, maka kita akan berpikir dua sampai tiga kali lipat. Bahkan mungkin kita akan mengatakan, “jangan dibaca ya, itu tulisan saya, masih belum selesai” dan lain sebagainya.

Jadi menulis itu sebenarnya bukan sekedar menggunakan pena atau mesin ketik dan yang lainnya hingga berwujud tulisan, namun menulis itu sebenarnya adalah sebuah wujud dari si penulis atau wujud dari isi tulisan.
Tulisan tersebut di saat di baca akan memberikan gambaran kepada pembaca tentang penulis atau tulisannya dengan benar, tentunya. Misal contoh tulisan saya tentang Musim Kemarau, sat SD kelas II, saya masih ingat, tadi. Maka tulisan itu menggambarkan musim hujan, dan menggambarkan bahwa penulis (saya) belum bisa membedakan antara musim hujan dan musim kemarau.

Tanpa menggurui, saya akan mencoba memaparkan bagaimana saya menulis:

1. Pemilihan Tema
Dalam memilih tema saya tidak kemudian mencari, namun terkadang tema itu datang sendiri. Seperti tulisan saya ini, pada awalnya saya tidak berminat untuk menuliskan tentang tips menulis, namun kenyataan saya suka menulis dan bisa menulis. Jadi kesimpulan saya, saya sebenarnya punya tips menulis, sehingga selama ini saya bisa menulis, dan saya seharusnya bisa menuliskan tips itu.

2. Menentukan Judul
Setelah mendapatkan tema, maka langkah kemudian adalah saya menentukan terlebih dahulu judulnya, dan tidak jarang setelah selesai tulisan saya, saya juga pernah mengedit judulnya menjadi judul yang baru agar sesuai dengan isi tulisan saya. Namun tidak jarang saya tidak menuliskan judulnya terlebih dahulu, karena materi yang saya miliki untuk menulis, akan satu tema itu, sudah banyak, sehingga setelah semua terpaparkan dalam tulisan baru saya beri judul yang sesuai.

3. Menuliskan Pendahuluan baru di susul Isinya
Mengerjakan tulisan dari umum ke khusus, dan ini bisa kita mulai dengan kita memaparkan akan global dari tema, atau kita pisahkan suku kata dalam tema itu menjadi pembahasan-pembahasan tersendiri, kemudian baru kita memulai menuliskan inti permasalahn dari tema tersebut. Pendahuluan tidak perlu banyak, dan permasalahan yang akan dibahas jangan juga banyak, namun fokus. Dengan pembahasan yang banyak, itu yang saya suka. Karena di saat saya menuliskan kebalikannya, akan terasa membosankan, menurut saya.

4. Menuliskan Penutup
Penulisan penutup bisa kita sesuaikan dengan tema kita, apabila tema kita itu luas kita bisa menutupnya dengan sebuah pertanyaan, dan kita akan jawab pada seri tulisan berikutnya. Atau bentuk tulisan tunggal yang kita bisa memberikan kata penutupnya dengan sebuah kesimpulan.

Dan ingat bahwa tanggungjawab kita setelah menulis adalah bersedia menerima komentar, karena tulisan kita bukan untuk diri kita semata, namun untuk dibaca oleh orang lain. Namun apabila tulisan yang dimaksud adalah untuk diri pribadi saja, saya sarankan beli buku diary, yang banyak di jual di toko buku, dan untuk menulisnya tidak perlu ada tpsnya, itu adalah privasi pemilik Diary yaitu Anda atau saya.

selamat menulis.
http://unik.kompasiana.com/2011/05/06/menulis-bukan-melamun/

ORIFLAME UNIVERSITY

Blog Archive

ALAMAT IP KAMU

streetdirectory.co.id

Muthofar Hadi Sponsor Umroh/Haji

PT Armina Reka Perdana adalah salah satu agen perjalanan Haji/Umrah di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1990. Ikuti jamaahnya dan dapatkan kuotanya, Bergabung Klik di sini.